Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Targetkan Dua Digit Suara dan Menangkan Jokowi di Pemilu 2019

Kompas.com - 10/10/2017, 07:21 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem memiliki dua target utama dalam Pemilu Serentak 2019.

Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Jhonny G Plate mengatakan, target pertama adalah memperoleh dua digit suara dalam pemilihan legislatif.

Target selanjutnya, membawa Joko Widodo kembali terpilih dalam Pemilihan Presiden 2019.

"Kami harapkan double digit di 2019 sekaligus memastikan calon presiden kami menang .Itu dua target utama," kata Jhonny melalui keterangan tertulisnya (10/10/2017).

Jhonny mengaku optimistis dengan target dua digit suara, karena Partai Nasdem memperoleh 6,9 persen suara pada Pemilu 2014 lalu.

Baca: Elektabilitas Parpol Pendukung Jokowi Stagnan, Nasdem Akan Kerja Keras

Pemenangan Jokowi

Sementara, soal strategi pemenangan Jokowi pada Pilpres 2019, salah satunya dengan memastikan kinerja pemerintah di ibawah pimpinan Jokowi saat ini berhasil.

"Pak Jokowi jadi presiden lagi untuk melanjutkan pembangunan yang sudah dirasakan oleh rakyat," ujar Johnny.

Menurut dia, Nasdem sudah memiliki pengalaman mengikuti Pemilu 2014. Hal itu menjadi bekal untuk Nasdem mendaftarkan diri sebagai calon peserta Pemilu 2019.

"Berbeda dengan yang dulu, dan sekarang sekarang ada ketambahan daerah otonomi baru, ada sipol dalam sipol membutuhkan data yang cukup lengkap dan detil sehingga cukup menyita waktu," kata dia.

Untuk pendaftaran ke KPU Partai Nasdem berencana melakukannya pada Jumat (13/10/2017).

"Kami akan tiba di KPU jam 08.30 WIB dan di bagian tengah 9.30 WITA dan 10.30 WIT secara serentak berbasis GMT," ujar Johnny.

Kompas TV Nasdem menolak upaya pembekuan, bahkan pelemahan KPK.  
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com