Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Kalah di Survei, Gerindra Yakin Prabowo Akan Ungguli Jokowi di Pemilu 2019

Kompas.com - 06/10/2017, 15:52 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai, hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) tidak menggambarkan kondisi riil yang akan terjadi pada Pemilu 2019.

Oleh karena itu, ia menganggap wajar jika elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto hanya 12 persen.

Posisi Prabowo masih di bawah Joko Widodo dengan tingkat elektabilitas 38,9 persen.

"Ya kan namanya survei. Kan bica macem-macem. Kemarin survei angkanya lain, ini juga lain. Pada waktu Pilkada DKI yang diunggulkan siapa, yang menang siapa. Jadi menurut saya, survei tersebut hanya indikator saja, tidak jadi kenyataan," kata Fadli, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/10/2017).

Baca: Belum Ada Lawan Kompetitif, Jokowi Tetap Ungguli Prabowo jika Pilpres Hari Ini

Elektabilitas Prabowo dianggapnya wajar karena belum berkampanye.

Sementara itu, kata Fadli, Jokowi yang kerap keliling ke seluruh pelosok Indonesia elektabilitasnya masih di bawah 50 persen.

Menurut Fadli, dua tahun menjelang pemilu, elektabilitas petahana seharusnya sudah di atas 50 persen.

Ia mengatakan, saat ini Gerindra masih fokus mengurus verifikasi partai politik dan konsolidasi internal menjelang Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

Baca: Fadli Zon: Elektabilitas Jokowi 38,9 Persen Itu Rendah, Masyarakat Ingin Pemimpin Baru

Saat ditanya apakah sudah melakukan survei internal terkait elektabilitas Prabowo, ia mengatakan, partainya sudah melakukan hal tersebut. Akan tetapi, Fadli tak mau mengungkapkan hasilnya.

"Hasilnya promising, menjanjikan," lanjut Fadli.

Berdasarkan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Prabowo berada di urutan kedua dengan elektabilitas sebesar 12 persen. Sementara itu, Jokowi mengunggulinya dengan elektabilitas sebesar 38,9 persen.

Kompas TV Ketua Gerindra, Prabowo Subianto, tak mempersalahkan soal rencana nonton bareng film G30s yang akan digelar oleh TNI AD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Muhaimin Mengaku Belum Bertemu Dasco dan Prabowo Soal Posisi PKB ke Depan

Muhaimin Mengaku Belum Bertemu Dasco dan Prabowo Soal Posisi PKB ke Depan

Nasional
Kesimpulan yang Diserahkan Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Kesimpulan yang Diserahkan Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
'Amicus Curiae' Megawati

"Amicus Curiae" Megawati

Nasional
Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com