Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ray Rangkuti: Gatot Nurmantyo Bukan Gerus Suara Jokowi, tetapi Prabowo Subianto

Kompas.com - 05/10/2017, 18:56 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik LIMA Ray Rangkuti menilai, popularitas Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meningkat setelah serangkaian pernyataan kontroversialnya.
Peningkatan popularitas itu pun, mau tidak mau menggerus tokoh yang angka popularitasnya jauh lebih tinggi, yakni Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Namun, dibandingkan sosok Joko Widodo, popularitas Gatot dinilai lebih menggerus popularitas Prabowo Subianto.

"Saya baca, yang sedang digerus oleh Gatot Nurmantyo ini sebenarnya bukan Joko Widodo. Tapi Prabowo Subianto. Yang berhadap-hadapan ini sebenarnya Gatot dengan Prabowo," ujar Ray dalam diskusi di bilangan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2017).

Ray beralasan elemen masyarakat yang mendukung Gatot atas pernyataannya selama ini, adalah pendukung Prabowo dalam Pilpres 2014 lalu.

(Baca: Panglima TNI Mengaku Berpolitik Negara, Bukan Politik Praktis)

"Basis-basisnya sama. Basis masyarakat yang mengidolakan Gatot ini adalah basis-basis yang mendukung Prabowo dulu," ujar Ray.

Salah satu contohnya, adalah rekan koalisi Gerindra, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pernyataan-pernyataan yang diungkapkan tokoh PKS lebih banyak mendukung Gatot daripada mengkritiknya. Selain itu, banyak pula elemen masyarakat berbasis Islam.

Situasi ini, lanjut Ray, bagai pedang bermata dua bagi Prabowo. Di satu sisi, Gatot menjadi kawan untuk melawan melejitnya popularitas Jokowi. Namun di sisi lain, situasi ini bisa-bisa menyandera Gerindra pada 2019 mendatang.

"Soalnya kalau Prabowo tidak memberikan tiket ke Gatot Nurmantyo di 2019, bisa jadi mereka malah yang nanti saling berhadap-hadapan juga dengan Jokowi. Jadi terpecah tiga. Ini tidak menguntungkan bagi Prabowo," ujar Ray.

Kompas TV Panglima TNI Jawab Soal Kegaduhan Politik di Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com