Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Kunjungan Duta Besar Australia, Menko Polhukam Bahas Myanmar

Kompas.com - 03/10/2017, 17:11 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (3/10/2017).

Menurut Wiranto, salah satu yang dibahas dalam pertemuan itu adalah persoalan Rohingya di Myanmar.

"Kami berbicara soal hubungan kedua negara tentang bagaimana kita membantu penyelesaian masalah di Myanmar," kata Wiranto.

Dalam pertemuan itu, kata Wiranto, ada pemikiran agar menyelesaikan persoalan Myanmar dilakukan dengan cara mengajak negara-negara lain di kawasan regional ASEAN yang dianggap cukup dominan.

Baca: Kisah Perjuangan Sadek Ali Menyekolahkan Ratusan Anak Rohingya

"Ada pemikiran untuk kita lebih luas lagi mengajak negara-negara lain untuk bersama-sama menyelesaikan atau ikut membantu penyelesaian masalah di Myanmar dengan suatu pertemuan-pertemuan regional. Nah ini tadi kita bicarakan dengan pihak Australia," ujar Wiranto.

Wiranto mengatakan, terdapat persoalan kemanusiaan dan politik di Myanmar terkait kasus Rohingya.

Untuk persoalan kemanusiaan, Indonesia atas instruksi Presiden Joko Widodo sudah mengambil langkah-langkah dengan mengirim bantuan kemanusiaan.

Soal politik, Wiranto mengatakan, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi sudah bekerja keras atas petunjuk Presiden melakukan langkah-langkah yang konstruktif.

Baca juga: Ditemukan Kuburan Massal di Rakhine, Terbanyak Jenazah Perempuan

Harapannya, peristiwa yang merugikan masyarakat dapat dihentikan dan stabilitas Myanmar dapat dipulihkan.

"Lalu agar hal-hal yang menyangkut pengungsian besar-besaran dapat dihentikan dan mereka dapat kembali ke wilayah kehidupan masing-masing masyarakat di sana. Inikan sudah dilakukan," ujar Wiranto.

Wiranto mengatakan, bersama Menlu Retno, ia akan memikirkan solusi ke depannya.

"Atau dalam waktu dekat kita melakukan suatu kerja sama regional, bersama-sama untuk memberikan suatu bantuan langsung apakah bantuan kemanusiaan, apakah penyelesaian politik, sehingga bisa membantu penyelesaian Myanmar secara lebih cepat lagi. Itu tadi pertemuan saya dengan duta besar," ujar Wiranto.

Kompas TV Di rumah produksi sederhana, pengungsi membuat sabun cuci.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com