Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Bimbim "Slank" Dicecar Jokowi soal Narkoba...

Kompas.com - 03/10/2017, 13:06 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memanggil Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim "Slank" naik ke atas panggung. Jokowi meminta saran dari Bimbim bagaimana seharusnya perang terhadap narkoba dan obat-obatan ilegal.

Hal tersebut terjadi saat Jokowi menghadiri Pencanangan Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat, di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (3/9/2017).

"Bagaimana mengenai obat ilegal ini? Apa yang harus kita lakukan?" tanya Jokowi.

"Obat ilegal kalau aku ngeliat ya pak, itu gerbang masuk ke narkoba," jawab Bimbim.

(Baca: Modus dan Istilah Baru yang Digunakan dalam Transaksi Narkoba)

Bimbim mengatakan, biasanya anak-anak di usia pelajar dari kelas 6 SD sampai SMP belajar narkoba dari obat-obatan ilegal. Jokowi kemudian mengulang lagi pertanyaan yang ia tanyakan sejak awal.

"Oleh sebab itu, apa yang harus dilakukan kalau menurut mas Bimbim?" tanya Jokowi.

Bimbim mengatakan, biasanya anak di usia sekolah sulit untuk dilarang. Oleh karena itu, pencegahan bisa dilakukan melalui upaya persuasif. Kepada anak perempuannya yang kini berusia 16 tahun, Bimbim selalu menekankan bahwa narkoba tidak keren.

"Narkoba itu kampungan, narkoba itu norak, narkoba itu hanya orang-orang yang enggak jelas. Justru itu bikin dia begitu ketemu bikin dia ada penolakan sendiri," kata Bimbim yang pernah terjerat Narkoba di masa lalu.

(Baca lebih lengkap dalam format multimedia VIK, Lepaskan Jerat Narkoba)

"Terus kalau dari sisi misalnya Polri ketegasan apa yang harus kita dilakukan agar ini bisa terkurangi banyak atau hilang?" tanya Jokowi lagi.

"Slank banyak lewat lagu. Ada lagu samber geledek," kata Bimbim seraya menyanyikan dua bait lagu yang dimaksud.

Namun, Jokowi belum puas karena pertanyaannya belum terjawab. Jokowi ingin meminta pandangan Bimbim terkait apa yang harus dilakukan polisi.

"Jadi kembali lagi, apa yang harus dilakukan polri, apa yang dilakukan polri untuk menghadapi obat ilegal ini?" tanya Jokowi.

Akhirnya, Bimbim pun memberi jawaban yang memuaskan Jokowi.

"Maksimal, hukuman maksimal. Dor (tembak)," kata Bimbim yang langsung disambut tawa Jokowi dan hadirin.

Jokowi langsung mempersilakan Bimbim turun dari panggung. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu merasa pertanyaannya sudah terjawab.

"Ya udah, yang saya tunggu yang terakhir tadi," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Nasional
Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Nasional
Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com