JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam waktu dekat akan mendaftarkan diri sebagai calon peserta pemilu 2019 ke Komisi Pemilihan Umum.
Sekretaris Jenderal DPP PSI Raja Juli Antoni mengatakan, partainya berupaya mempersiapkan berkas pendaftaran secepat mungkin.
Ia menganggap proses pendaftaran yang dilakukan terkesan mendadak. Sebab, sosialisasi KPU mengenai sistem informasi partai politik (SIPOL) dianggap terlambat.
"Bukan salahnya KPU semata. UU Pemilu-nya yang lambat disahkan sehingga segalanya serba mepet dan mendadak," ujar Toni melalui siaran pers, Selasa (3/10/2017).
Berkas pendaftaran PSI, kata Toni, tengah dirapikan. Ini termasuk meng-input data ke sistem SIPOL.
(Baca juga: PSI Prioritaskan Caleg 2019 dari Kalangan Aktivis Antikorupsi dan HAM)
Seluruh persyaratan sesuai UU Pemilu dan PKPU sudah terpenuhi. Toni mengatakan, kepengurusan partai di provinsi sudah terbentuk 100 persen di kabupaten/kota sebesar 75 persen, dan juga di kecamatan.
"Mereka sudah di-SK-an, memiliki surat sewa-pinjam kantor, rekening bank dan syarat-syarat administratif lainnya," kata dia.
Toni mengatakan, PSI optimistis bisa menyelesaikan semua persyaratan teknis dan administratif tersebut dalam beberapa hari kedepan. Ia memastikan pendaftaran dilakukan pekan ini.
"Tinggal menunggu waktu kapan semua pengurus berada di Jakarta untuk sama-sama mendaftar mendatangi KPU," kata Toni.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.