JAKARTA, KOMPAS.com - Gugatan praperadilan yang diajukan Ketua DPR RI Setya Novanto resmi diputus. Penetapan tersangka Novanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun dianggap tidak sah.
Dengan putusan tersebut, Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan bahwa pihaknya akan tetap memeriksa saksi-saksi untuk tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP lainnya.
"Untuk pemeriksaan saksi kita tetap bisa melakukan pemanggilan terhadap tersangka lain yang bisa diproses," kata Febri di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (29/9/2017).
Saat ini, kata Febri, masih ada tiga orang tersangka kasus korupsi yang merugikan negara Rp 2,3 triliun tersebut. Mereka adalah Andi Agustinus Narogong, Markus Nari, dan Anang Sugiyana Sudihardjo.
Baca: Hakim Cepi: Tak Sah Penetapan Tersangka Setya Novanto oleh KPK
"Kami juga perlu sampaikan, kita masih punya tiga orang tersangka. Itu yang akan kita proses lebih lanjut," kata mantan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) tersebut.
Lalu, bagaimana dengan saksi-saksi Novanto yang sudah diagendakan lembaga anti-rasuah untuk diperiksa?
Febri menjawab masih akan mengkaji putusan praperadilan atas Ketua Umum DPP Golkar tersebut.
"Untuk proses penyidikan terhadap SN (Setya Novanto) tentu kita pelajari terlebih dulu putusan praperadilan ini," ucap Febri.
Baca: Ini Pertimbangan Hakim Cepi Batalkan Status Tersangka Setya Novanto
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.