Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Naik Commuter Line...

Kompas.com - 29/09/2017, 16:24 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Presiden Joko Widodo di antara pengguna commuter line di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, menarik perhatian. 

Momen ini terjadi, Kamis (28/9/2017) kemarin, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-72 PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Tiba di stasiun yang tak jauh dari Istana Presiden sekitar pukul 13.00 WIB, Jokowi disambut oleh Kepala Stasiun Juanda Rochman.

Berjalan memasuki stasiun, Jokowi tampak santai mengenakan kemeja putih lengan panjang tergulung dan celana hitam.

Jokowi didampingi ajudan Presiden Kolonel (Pnb) Nurdin, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono, Komandan Grup A Paspampres Kolonel Inf. M Hasan, dan Kepala Biro Protokol Ari Setiawan.

Presiden kemudian menaiki commuter line jurusan Stasiun Bekasi yang berangkat dari peron 2.

Di dalam gerbong kereta, Presiden menyalami para penumpang dan sempat berdialog menanyakan tujuan mereka.

Presiden juga sempat berfoto dengan pengguna commuter line itu. Kebetulan, penumpang tidak terlalu banyak saat itu.

Tujuan Jokowi menumpang kereta sebenarnya untuk pengambilan video ucapan selamat ulang tahun ke-72 bagi PT KAI.

Berikut petikan ucapan Jokowi:

"Saya mengucapkan selamat ulang tahun PT. Kereta Api Indonesia ke-72. Semoga PT. KAI semakin maju dan melaju, dan menjadi moda transportasi yang favorit, yang aman, yang cepat, dan tepat waktu. Ayo naik kereta api!"

Proses rekaman berjalan singkat. Pukul 13.30 WIB, Presiden berhenti di Stasiun Cikini Jakarta dan melanjutkan perjalanan dengan mobil untuk kembali ke Istana Merdeka Jakarta.

Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, ide mengambil video ucapan HUT ke-72 PT KAI merupakan ide Presiden Jokowi.

"Presiden memamg sosok yang selalu memillki ide-ide baru yang ditampilkan kepada publik. Oleh sebab itu, enggak heran saat melakukan rekaman untuk memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada PT Kereta Api Indonesia, Presiden melakukannya dengan cara yang lain dari seperti biasanya," ujar Bey.

"Presiden tidak hanya mengucapkan dari Istana Merdeka atau hanya duduk diam di stasiun kereta. Tapi naik kereta itu sendiri," lanjut dia.

Kompas TV Fasilitas pendukung di dua stasiun di Kabupaten Bekasi belum siap sehingga pengoperasian kereta listrik ditunda.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com