JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla optimistis Indonesia dicalonkan sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk periode 2019-2020.
"Sudah optimistis bahwa Indonesia akan terpilih untuk tahun depannya (2019, menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB)," ujar Kalla di kantornya, Selasa (26/9/2017).
Rasa optimismenya itu didasarkan pada dukungan sejumlah negara yang diklaim semakin banyak. Dukungan itu pun disampaikan sejumlah kepala negara kepada Wapres dalam beberapa komunikasi.
"Insya Allah, saya bicara dengan banyak kepala negara dan perdana menteri, yang dulu tidak mendukung, sekarang malah mendukung," ujar Kalla tanpa menyebutkan secara rinci berapa negara yang menyatakan mendukung.
(Baca juga: Ketika Jusuf Kalla Angkat Indonesia di Hadapan Majelis Umum PBB)
Dukungan tersebut, lanjut Kalla, juga telah dilegalkan melalui surat dukungan dari sejumlah negara.
Meski demikian, Kalla mengakui, Indonesia masih membutuhkan dukungan dari sejumlah negara untuk dapat menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
"(Harus memiliki) 150 suara dari 197 anggota. Menlu dan teman-teman KBRI ingin lebih pasti (angkanya), sehingga ingin (negara-negara) lebih banyak memberikan surat dukungan," ucap Kalla.