Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Minta Gereja Ikut Berperan Aktif dalam Pembangunan di Papua Barat

Kompas.com - 26/09/2017, 05:51 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto meminta Gereja Persekutuan Kristen Alkitab Indonesia (GPKAI) ikut berperan aktif dalam pembangunan di Papua Barat, tidak hanya pembangunan fisik namun juga pembangunan karakter bangsa.

Hal tersebut dia ungkapkan saat membuka rapat kerja nasional (Rakernas) GPKAI di Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Senin (25/9/2017).

“Untuk dapat mewujudkan itu semua (pembangunan di segala bidang) maka diperlukan peran aktif semua pihak termasuk gereja, suatu lembaga yang menyatu dengan napas kehidupan masyarakat. Dari gereja-lah karakter masyarakat Tanah Papua terbangun menjadi karakter yang memiliki keimanan dan wawasan kebangsaan yang kuat,” ujar Wiranto, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin (25/9/2017).

Dalam kesempatan itu, Wiranto menegaskan keseriusan pemerintah dalam program pembangunan di Provinsi Papua Barat.

(Baca: Eurico Guterres: Wiranto Sudah Jadi Menteri, tapi Kok Kami Gembel?)

Melalui program nawacita, kata Wiranto, Presiden Joko Widodo, berupaya untuk mengejar ketertinggalan di Papua Barat dan membangun dari pinggiran. Untuk pembangunan infrastruktur, pemerintah tengah membangun jalan Trans Papua dari Sorong ke Kaimana sepanjang 649 Km dan kini pembangunannya telah mencapai sepanjang 360 Km.

Selain itu, ada pula pembangunan jalan nasional yang terhubung antar Kabupaten sepanjang 472 Km dan saat ini tersisa 6 Km yang masih dalam pengerjaan.

“Pemerintah juga fokus di bidang pendidikan, kesehatan, dan perekonomian rakyat. Harapannya program membangun dari pinggiran ini bisa mengembangkan kesejahteraan rakyat yang berada di garis depan NKRI ini,” ucap Wiranto.

Di sisi lain, Wiranto juga mengungkapkan bahwa Kemenko Polhukam telah membentuk Desk Otsus Tanah Papua dan mendirikan kantor perwakilan daerah di Manokwari.

(Baca: Isu Pembelian 5.000 Senjata Merebak, Wiranto Pastikan Negara Aman)

Pembentukan Desk Otsus Tanah Papua tersebut, lanjut Wiranto, bertujuan untuk melakukan sinkronisasi, koordinasi, pengawasan dan pengendalian terhadap program pembangunan Kementerian/Lembaga Teknis.

“Sekali lagi untuk melakukan sinkronisasi, koordinasi, pengawasan dan pengendalian terhadap program pembangunan Kementerian/Lembaga Teknis bukan terhadap program Pemerintah Daerah. Ini bertujuan agar Kementerian/Lembaga dalam melaksanakan program pembangunan tepat sasaran dan benar-benar dibutuhkan masyarakat serta menguatkan program dari Pemerintah Daerah,” kata Mantan Menhankam Pangab itu.

Wiranto pun berharap seluruh masyarakat Provinsi Papua Barat serta jemaat GPKAI dalam menyikapi program pembangunan di Tanah Papua secara bijaksana dan menempatkannya sebagai tanggung jawab bersama.

Dia juga meminta masyarakat dapat memanfaatkan Kantor Perwakilan Daerah Desk Otsus Tanah Papua dengan memberikan masukan kepada Pemerintah dalam proses pembangunan Tanah Papua.

“Saya berharap Rakernas ini dapat menghasilkan program kerja yang dapat mewujudkan karakter masyarakat Papua yang memiliki keimanan dan wawasan kebangsaan yang kuat dalam mendukung proses pembangunan demi mewujudkan Tanah Papua yang damai dan sejahtera,” tuturnya.

Kompas TV Meski Menko Polhukam Wiranto sudah menjelaskan perihal pembelian senjata itu, tetapi nyatanya kritik terhadap ucapan panglima terus mengalir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com