Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Jaminan Ketersediaan Blanko E-KTP hingga Suu Kyi yang Buka Suara

Kompas.com - 20/09/2017, 07:05 WIB


3. Suu Kyi: Jangan Belah Myanmar dalam Agama dan Etnis...

Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi menyerukan dukungan global untuk penyelesaian krisis pengungsi Rohingya.

Suu Kyi meminta masyarakat internasional untuk membantu Myanmar agar dapat bersatu tanpa memandang garis agama dan etnis.

Dalam pidato pertamanya tentang krisis panjang yang mengundang perhatian dunia, Selasa (19/9/2017), Suu Kyi pun membuka jalur kembali bagi pengungsi Rohingya kembali ke Myanmar.

"Benci dan ketakutan adalah momok utama di dunia," kata Suu Kyi dalam pidato 30 menit di televisi, seperti dikutip AFP

Simak berita selengkapnya di sini


Suhu Maximum Harian IndonesiaBMKG Suhu Maximum Harian Indonesia
4. Terungkap, Alasan Cuaca Beberapa Hari Ini Panas Terik

Cuaca panas terik yang dirasakan di Pulau Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara selama beberapa hari ini adalah fenomena alam biasa yang sering terjadi pada pada bulan-bulan puncak musim kemarau.

“Ada beberapa faktor yang memengaruhi cuaca panas ini,“ kata Fatuhri Syabani, Kepala Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) Gorontalo, Senin (18/9/2017).

Faktor gerak semu matahari yang saat ini berada di sekitar khatulistiwa akan berada tepat di atas khatulistiwa sekitar tanggal 22-23 September 2017.

“Radiasi matahari yang masuk cukup optimum. Hal ini ditandai dengan hasil monitoring suhu udara maksimum (yang) berkisar antara 34-37,5 derajat celcius. Ini masih alam kondisi normal, suhu maksimum yang pernah terjadi berdasarkan data klimatologis dalam 30 tahun terakhir antara 34-37,5 derajat celcius,” papar Fatuhri.

Baca selengkapnya di sini 


IlustrasiKONTAN/BAIHAKI HAKIM Ilustrasi
5. Bank-bank BUMN Sepakat Tak Pungut Biaya "Top Up" Uang Elektronik

Wacana pengenaan biaya pengisian ulang (topup) uang elektronik sempat menjadi polemik di tengah masyarakat dan menimbulkan berbagai pandangan.

Meski penggunaan uang elektronik diyakini membuat transaksi lebih cepat dan efisien, namun biaya isi ulang uang elektronik membebani masyarakat. Aturan mengenai biaya isi ulang uang elektronik sendiri saat ini masih digodok oleh Bank Indonesia (BI).

Terkait polemik pengenaan biaya isi ulang uang elektronik tersebut, Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) memutuskan untuk tidak memungut biaya.

"Kami (Himbara) sepakat untuk tidak dipungut biaya," kata Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonssia (Persero) Tbk Suprajarto, Senin (19/9/2017).

Baca selengkapnya di sini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com