Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Joseph Osdar
Kolumnis

Mantan wartawan harian Kompas. Kolumnis 

Melihat Golkar dari Sebuah Kafe

Kompas.com - 19/09/2017, 18:43 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAmir Sodikin

Sosok Setnov dengan segala gerak-geriknya di dunia usaha dan partai politik  merupakan hiasan tersendiri di era pemerintahan Jokowi-JK.

Setnov membawa Golkar kembali menjadi pendukung pemerintah pemenang pemilihan langsung presiden. Sehingga sosok Setnov menjadi bumbu penyedap di dalam rezim saat ini.

Ia membuat pemerintahan ini punya keunikan tersendiri bila disandingkan dengan rezim-rezim sebelumnya. Setnov menyumbang warna tersendiri bagi era pemerintahan Jokowi-JK.

Di masa pemerintahan Jokowi-JK ini, nama Setnov muncul dalam kaitannya dengan "pencatutan nama Presiden" dan kasus "papa minta saham" Freeport. Kasus ini melibatkan pengusaha minyak M Reza Chalid.

Baca juga: Bambang Soesatyo Jamin Hak Angket KPK Tak Berujung Penggulingan Presiden

Ketika itu, Setnov sempat melepaskan jabatan ketua DPR tapi bisa balik menduduki kursi itu serta berandai-andai dengan Jokowi di Istana.

Demikian Golkar dilihat dari kafe itu. Kotor, jorok, tapi piawai di panggung parlemen. Tapi apakah hanya Golkar yang jorok dan kotor?

Apakah partai-partai lain tidak demikian? Juga di lembaga-lembaga lain, termasuk pemerintah/lembaga eksekutif, KPK dan lain-lainnya tidak jorok dan kotor? Marilah kita tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com