JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Polri menemukan sejumlah nama dalam laporan hasil analisis terhadap transaksi keuangan kelompok Saracen. Dari sejumlah nama tersebut, beberapa nama di antaranya merupakan orang yang dikenal publik.
Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mendesak polisi untuk membuka nama-nama yang diduga menggunakan jasa Saracen tersebut.
"Buka saja lah. Buka saja Saracen itu siapa, apakah dia mahluk hidup, apa dia seseorang yang memfitnah dan membuat chaos negara ini," kata Taufik di komplek parlemen DPR RI, Jakarta, Selasa (19/9/2017).
Apalagi kata Taufik, tidak mungkin Saracen tidak digunakan untuk kepentingan politik.
"Sudah tangkal proses, seadil-adilnya, sebuka-bukanya siapa di balik Saracen itu. Enggak mungkin ada ibu-ibu rumah tangga menggunakan Saracen," kata dia.
(Baca juga: Penyidik Pelajari Transaksi Keuangan Saracen dari Laporan Analisis PPATK)
Ia pun menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian jika diketahui ada anggota DPR yang terlibat sebagai pengguna jasa Saracen.
"Ya serahkan pada hukum, enggak boleh itu (intervensi), siapa pun harus adil," tutur politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, penyidik menemukan sejumlah nama dalam laporan hasil analisis terkait transaksi keuangan kelompok Saracen.
Dari sejumlah nama tersebut, beberapa nama di antaranya merupakan orang yang dikenal publik.
(Baca: Ada Sejumlah Nama Terkenal dalam Laporan Analisis Terkait Saracen)
Setyo mengatakan, penyidik akan segera menindaklanjuti temuan tersebut. Orang-orang yang ada dalam laporan itu akan dimintai keterangan untuk mengetahui perannya.
Dalam kasus Saracen, polisi menetapkan empat pengurusnya, yakni JAS, MFT, SRN, dan AMH sebagai tersangka.
Mereka bersedia menyebarkan konten ujaran kebencian dan berbau SARA di media sosial sesuai pesanan dengan tarif Rp 72 juta.
Media yang digunakan untuk menyebar konten tersebut antara lain di Grup Facebook Saracen News, Saracen Cyber Team, situs Saracennews.com, dan berbagai grup lain yang menarik minat warganet untuk bergabung.
Hingga saat ini diketahui jumlah akun yang tergabung dalam jaringan Grup Saracen lebih dari 800.000 akun.