JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan tugas sapu bersih (saber) pungutan liar (pungli) terus gencar melakukan sosialisasi adanya tim khusus untuk menindak tindakan pungli.
Pembentukannya berdasarkan Perintah Presiren Nomor 87 Tahun 2016 untuk meningkatkan efektivitas pemberantasan pungli.
Dalam sosialisasi kali ini, Saber Pungli melibatkan komunitas sosial dan pegiat media sosial serta YouTubers untuk berpartisipasi dalam acara sosialisasi dan peluncuran maskot Saberman.
"Bersama komunitas sosial dan pelaku media sosial di Indonesia dalam rangka sosialisasi yang lebih luas lagi kepada masyarakat," ujar Kepala Satgas Saber Pungli, Komjen Pol Dwi Priyatno di kawasan Senayan, Minggu (17/9/2017).
Dalam acara ini, turut diundang sejumlah kepala sekolah di DKI Jakarta, komunitas blogger dari Koalisi Online Pesona Indonesia, dan YouTuber netizen.
Baca: Pungli Penerimaan Siswa, Kepala Sekolah di Makassar Divonis 1 Tahun Bui
Dwi mengatakan, fungsi pencegahan tak kalah penting daripada penindakan yang selama ini dilakukan. Sejak Oktober 2016, satgas Saber Pungli telah melakukan sosialisasi dari daerah ke daerah dan ke sejumlah kementerian.
"Kita juga ke beberapa lembaga dan komunitas masyarakat, termasuk tokoh intelektual, tokoh masyarakat, tokoh agama. Selain melalui media sosial juga," kata Dwi.
Mengenai maskot Saberman, diceritakan karakter penyapu jalanan bernama Saberi. Ia punya kekuatan super untuk menumpas kejahatan pungli dengan sapu saktinya.
Agar sosialisasi lebih masuk di masyarakat, dibuatlah tayangan animasi berseri di media sosial mengenai keseharian Saberi.
Video animasi berdurasi pendek ini pertama kali diluncurkan pada hari ini dan akan dibuat sebanyak tiga episode.
Baca: Satgas Saber Pungli OTT 3 Pejabat Pemkot Batu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.