Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/09/2017, 12:50 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nurshadrina Khaira Dhania, Mohammad Raihan Rafisanjani dan Lasmiati adalah tiga dari 18 warga negara Indonesia yang baru saja kembali dari Suriah.

Mereka berangkat ke Suriah sejak 2015 lalu karena membayangkan nikmatnya hidup di bawah pemerintahaan ISIS.

Dalam Talkshow Rosi episode Pengakuan Anggota ISIS, di Kompas TV, Kamis (14/9/2017) malam, Nurshadrina mengakui bahwa bayangan awalnya ketika berangkat ke Suriah, ia akan hidup sempurna di bawah panji khilafah.

"Anak-anak sekolah terjamin kehidupannya, semua yang bagus-bagus, sekolah gratis," katanya.

"Ketika ke sana (Suriah), dunianya dapat, akhiratnya pun akan dapat. Jadi saya ingin keluarga saya juga, saya ajak mereka semua," lanjut Nurshadrina.

(baca: Eks WNI Simpatisan ISIS: Perempuan Hanya Dianggap Pabrik Anak)

Nurshadrina Khaira Dhania (19) salah satu dari 18 mantan simpatisan kelompok teroris Negara Islam Irak-Suriah atau ISIS yang kembali dari Suriah ke Tanah Air pada pertengahan Agustus 2017 lalu. Sumber: YouTube Kompas TV Nurshadrina Khaira Dhania (19) salah satu dari 18 mantan simpatisan kelompok teroris Negara Islam Irak-Suriah atau ISIS yang kembali dari Suriah ke Tanah Air pada pertengahan Agustus 2017 lalu.
Namun sayang, nasi sudah menjadi bubur, harapannya tersebut tak sesuai dengan fakta yang ia temukan di negara yang sempat dikuasai pimpinan ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi itu.

Kini ia menyesali keputusannya tersebut dan ingin kembali diterima dengan lapang dada di Tanah Air.

"Mereka (masyarakat) curiga, kesal itu wajar ya. Karena (saya) jelas balik dari negeri terlarang yang dimusuhi semua negara. Wajar mereka punya pemikiran seperti itu," ungkap Nurshadrina.

(baca: Bagai Dimabuk Cinta, Alasan WNI Ini Sempat Gabung ISIS di Suriah)

Nurshadrina juga berharap masyarakat mau membuka tangan, mengenali dirinya lebih dekat meski punya catatan hitam pernah hijrah ke Suriah dan bergabung dengan ISIS.

"Kenalan dulu, tak kenal maka tak sayang. Saya khilaf, saya menyesal, betapa bodohnya saya. Pelan-pelan menjelaskan kepada orang," katanya.

"Kami benar-benar salah, mengakui kesalahan kami, menyesal dan mencoba memperbaiki diri. Ini kesempatan hidup kedua," tambah gadis berusia 19 tahun tersebut.

 (baca: Eks Simpatisan ISIS: Bagaimanapun Saya Cinta Indonesia)

Nurshadrina menolak jika saat ini ia masih disebut sebagai anggota atau simpatisan ISIS. Ia justru bertanya, penilaian itu dasarnya apa?

"Apakah karena saya pernah pergi ke Suriah? Tidak, karena kami ke sana hanya ingin hidup saja di bawah naungan mereka, di bawah naungan khilafah," akunya.

Hilangkan curiga

Tak berbeda, Lasmiati, istri dari Djoko Wiwoho eks pegawai BP Batam yang juga simpatisan ISIS mengatakan bahwa alangkah baiknya masyarakat menghilangkan rasa curiganya kepada dirinya.

Ia berjanji akan menjadi warga negara yang baik, dan tidak akan mengulangi kesalahannya lagi bergabung dengan ISIS atau kelompok teroris yang sama.

"Mereka (masyarakat) boleh curiga dengan kami, tapi alangkah baiknya kecurigaan itu dihilangkan saja. Kami insya Allah akan menjadi warga negara yang baik. Kami tidak akan mau lagi hal itu terulang kepada kami lagi," katanya.

Putra Lasmiati, Mohammad Raihan Rafisanjani pun berharap sama. Ia mengatakan, masyarakat seharusnya tidak memandang dirinya dan keluarganya karena rekam jejaknya semata.

Menurut Raihan, semestinya masyarakat perlu mengenali ia dan keluarganya lebih dekat agar tak hanya berprasangka buruk.

"Kenalan dulu lah, aku itu orangnya kayak gimana, jangan menilai dari bekasnya ISIS. Banyak orang nilai jangan melihat orang dari luarnya tapi nyatanya masih banyak orang yang begitu," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com