Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Agung dan Komunitas Hukum China Bahas Penyelundupan Narkoba ke Indonesia

Kompas.com - 14/09/2017, 21:41 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Agung Muhammad Prasetyo menerima kunjungan delegasi komunitas hukum di China di Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (14/9/2017).

Prasetyo mengatakan, dalam pertemuan itu dibahas soal kerja sama China dan Indonesia dalam bidang penegakan hukum.

Salah satu masalah yang disoroti yakni maraknya penyelundupan narkoba dari China ke Indonesia.

Prasetyo menyampaikan kepada perwakilan komunitas tersebut bahwa tak sedikit kasus narkoba yang melibatkan warga negara China.

"Saya berharap dengan pertemuan ini kita semua memiliki satu perhatian khusus dan konsern yang begitu tinggi terhadap penanganan perkara narkotika," ujar Prasetyo, di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta.

Prasetyo mengatakan, banyak anak muda yang menjadi korban peredaran narkoba.

Komunitas hukum China pun sepakat bahwa kejahatan narkotika harus diperangi bersama.

Oleh karena itu, kooordinasi dilakukan untuk mencegah dan memberantas narkotika untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa.

Caranya, dengan saling bertukar informasi dan memberi bantuan bila diperlukan.

"Saya jelaskan betapa banyak korban terutama anak muda Indonesia yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika. Mereka juga sangat prihatin karena mereka juga mengalami hal yang sama," kata Prasetyo.

Rencananya, Prasetyo akan ke China pada akhir tahun ini untuk memenuhi undangan kenegaraan.

Komunikasi dengan komunitas hukum China akan dilanjutkan dalam kunjungannya pada Desember mendatang.

Prasetyo mengatakan, masifnya kejahatan lintas negara membutuhkan penanganan negara-negara terkait untuk melawannya.

"Harapan kita, apa yang kita bahas tadi akan membantu bagaimana mencairkan hubungan dan mencari solusi dan pemecahan sekira ada hal yg perlu di kerjakan bersama. Khususnya untuk kejahatan lintas negara," kata Prasetyo.

Kompas TV Politisi Partai Golkar Terjerat Kasus Narkoba
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com