Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag: Keberhasilan Penyelenggaraan Haji Jangan Dilihat dari Jumlah Jemaah yang Wafat

Kompas.com - 14/09/2017, 19:01 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, angka jemaah haji yang wafat di Tanah Suci tak bisa menjadi tolok ukur keberhasilan penyelenggaraan haji

Oleh karena itu, Lukman meminta publik untuk memahami bahwa banyak faktor penyebab terjadinya kematian jemaah haji.

"Meninggal dunia, faktor penyebabnya banyak. Jadi, saya ingin menyampaikan kepada publik, bagaimana pun juga, mohon ukuran keberhasilan, ukuran kinerja terkait dengan penyelenggaraan haji janganlah dikaitkan dengan banyak sedikitnya jumlah jamaah kita yang wafat," kata Lukman, seusai rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Jakarta, Kamis (14/9/2017).

Lukman mengatakan, wafatnya seseorang tidak bisa dilepaskan dari takdir Allah SWT.

Meski manusia berupaya sekuat tenaga untuk menyediakan layanan kesehatan yang baik, jika takdir Tuhan berkata lain, maka penyelenggara haji tidak bisa mengintervensinya.

"Mohon jumlah jemaah wafat itu tidak dijadikan ukuran apakah suatu penyelengaraan ini berhasil atau tidak, karena ini faktornya sangat kompleks. Meksipun juga kami bisa memahami bahwa kelalaian di bidang kesehatan bisa menjadi salah satu faktor seseorang wafat," kata dia.

Lukman mengatakan, ia mendapatkan apresiasi bahwa penyelenggaraan haji tahun ini berjalan lancar.

Di sisi lain, ia menyadari masih banyak kekurangan dalam hal pelayanan.

"Pemerintah Arab Saudi sendiri mengatakan haji tahun ini yang terbaik. Tentu kami Kemenag dengan rendah hati tidak menutup mata, masih ada hal-hal yang perlu perbaikan, ada hal-hal teknis yang harus ditingkatkan pelayanannya," kata Lukman.

Lukman mengatakan, kepulangan jemaah haji ke Tanah Air kloter pertama dari 13 embarkasi berjalan lancar.

Dia berharap, hingga gelombang terakhir, tidak ada kendala pada kepulangan para jemaah haji.

Mengutip laman Kemenag.go.id, hingga kemarin Rabu (13/9/2017) jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi mencapai 438 orang, terdiri dari lima jemaah wafat di Jeddah, 309 wafat di Makkah, 37 wafat di Madinah, 20 wafat di Arafah, dan 67 jemaah wafat di Mina.

Sebanyak 18 orang dari jumlah yang wafat adalah jemaah haji khusus.

Kasi Penghubung Kesehatan Daker Makkah Ramon Andrias mengatakan, angka ini sudah melampaui jumlah kematian jemaah pada tahun 2016 yang berjumlah 342 jemaah.

Kuota jemaah haji Indonesia tahun 2016 166.800 orang, sedangkan kuota jamaah haji Indonesia tahun ini sebanyak 221.000 orang.

Kompas TV Ibadah Jemaah Beresiko Tinggi Harus Disesuaikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com