Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Tak Terpilih Lagi 2019, Anggota Komisi VIII Protes ke Kemenag

Kompas.com - 14/09/2017, 18:20 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah anggota Komisi VIII DPR-RI menumpahkan curahan hatinya takut tak kembali terpilih dalam Pemilu 2019. Curahan hati ini muncul setelah Kemenag meminta tambahan anggaran, padahal masih banyak madrasah ataupun pondok pesantren tidak diperbaiki.

Di dalam rapat, Kemenag mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 5,96 triliun untuk Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga (RKAKL) tahun anggaran 2018.

Sehingga pagu anggaran yang tadinya sebesar Rp 62,1 triliun, diharapkan menjadi Rp 68,6 triliun.

 

Anggota Komisi VIII DPR menilai penambahan anggaran itu tak memberikan manfaat bagi konstituen mereka di daerah.

Misalnya, Achmad Fauzan Harun dari PPP yang menyoroti masih banyak pondok pesantren dan madrasah di dapil anggota Komisi VIII yang belum mendapat bantuan dari Kemenag.

"Jadi, Hablumminannas Kemenag dengan Komisi VIII ini belum lancar. Kawan-kawan banyak yang belum menerima bantuan, sehingga banyak keluhan," kata anggota DPR dari Dapil 1 DKI Jakarta Timur itu.

 

(Baca: Kemenag Ajukan Tambahan Anggaran Rp 5,96 Triliun)

Senada dengan Achmad, Samsudin Siregar dari Fraksi Partai Hanura, juga menyebut "silaturahim" Kemenag dengan Komisi VIII ini sangat kurang. Padahal, dua tahun lagi sudah Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Umum Presiden dan Wapres.

Dia khawatir apabila tidak ada aspirasi-aspirasi konsentituen yang bisa diwakili lewat keberpihakan anggaran, maka kinerja mereka tidak dianggap baik oleh para pemilih di Dapil masing-masing.

"Tidak ada bantuan untuk madrasah, pondok pesantren ini menjadi tidak ada indikator untuk memilih kami kembali. Silaturahim enggak nampak," kata anggota DPR dari Dapil Sumatera Utara III itu.

 

Menurut Endang Maria Astuti dari Fraksi Golkar, beberapa program yang butuh tambahan anggaran memang perlu dukungan. Namun, ia juga meminta kepada Kemenag agar meningkatkan kemitraan dengan Komisi VIII.

"Misalnya ada di bina masyarakat, mengenai bimbingan perkawinan, pranikah, keluarga sakinah," ucap Endang.

Dia mengatakan, seringkali dia memberikan materi gratis dan bahkan konsumsi gratis kepada konstituen di Dapil Jawa Tengah IV mengenai program kerukunan umat beragama.

"Kalau ada dukungan dana dari pemerintah, kita akan lebih irit," ucap Endang.

Dalam rapat kerja dengan Komisi VIII, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, tahun depan Kemenag memiliki 12 program prioritas. Kemenag membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp 5,964 triliun.

Kompas TV Karena dirasa mustahil untuk memberangkatkan lewat biro perjalanan First Travel, kini para korban meminta pengembalian dana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Nasional
Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com