KUPANG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) se-Indonesia menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) di Hotel Aston Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Rapimnas yang mulai digelar dari 12 sampai 15 September 2017, itu berlangsung secara tertutup. Media pun tidak diperkenakan untuk meliput.
Komisioner KPU NTT Yosafat Koli mengatakan, Rapimnas itu membahas berbagai persoalan terkait Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019.
"Rapimnas tersebut sangat bermanfaat karena akan menghasilkan berbagai keputusan yang bermanfaat bagi KPU di semua tingkatan," kata Yosafat di Kupang, Rabu (14/9/2017).
Menurut Yosafat, setiap rapat pimpinan memang ketat kendali informasinya karena banyak isu dan masalah dikupas secara blak-blakan.
Baca juga: NTT Jadi Tuan Rumah Rapimnas KPU Pusat dan Provinsi se-Indonesia
"Rapimnas ini yang ketiga kalinya dalam tahun ini. Pengalaman setiap Rapimnas memang ketat kendali informasinya karena banyak isu. Masalah yang dikupas blak-blakan sehingga panitia pusat ketat. Tapi bukan tidak terbuka. Kami berusaha menjembatani hal ini supaya ada waktu khusus untuk jumpa pers," katanya.
Untuk diketahui, Rapimnas itu dipimpin langsung oleh Ketua KPU RI Arief Budiman.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.