Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Bank Wakaf Mikro Matikan Koperasi, Ulama Mengadu kepada Jokowi

Kompas.com - 13/09/2017, 21:21 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para ulama, kiai serta pimpinan pondok pesantren sedikit terusik dengan program pemerintah mengenai bank wakaf mikro. Mereka khawatir program itu mematikan koperasi yang dikelola masyarakat.

Hal tersebut pun disampaikan langsung kepada Presiden saat para ulama Jawa Tengah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/9/2017).

"Masalah bank wakaf mikro, dari kami juga menyampaikan, mudah-mudahan berdirinya bank wakaf mikro tidak mengganggu koperasi yang sudah ada," ujar Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Cilacap, Suada, seusai pertemuan.

Baca: Kepada Ulama, Jokowi Bertanya, "Bagaimana Kabar Negatif tentang Saya?"

"Karena bank wakaf mikro itu kelihatannya tidak mencari untung. Setahun (biaya administrasi) hanya dua persen coba. Dari mana untungnya itu setahun dua persen? Pasti habis buat operasional," lanjut dia.

Suada mengatakan, Presiden menerima masukan tersebut.

Dia bakal berkomunikasi dengan menteri agar bank wakaf mikro tidak mengganggu jalannya koperasi ketika nanti telah diluncurkan.

Diketahui, pemerintah berencana membangun bank wakaf mikro di sekitar pondok pesantren. Program tersebut diyakini Presiden Jokowi ampuh untuk mengatasi kemiskinan sekaligus kesenjangan ekonomi di Indonesia.

Program tersebut pertama kali diungkapkan Jokowi saat membuka Mukernas II PPP di bilangan Ancol, Jakarta Utara, Jumat (21/7/2017).

 "Kalau para ulama, bapak, ibu sekalian memiliki ponpes, sebentar lagi kita akan membangun sebuah bank wakaf mikro. Yang akan kita sandingkan dengan pesantren bisa, entah di muka pesantren bisa, di dalam pesantren, di samping pesantren juga bisa," ujar Jokowi.

Kompas TV Penasihat Hukum Jawab Tuduhan Saracen pada Eggi Sudjana


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com