JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengundang puluhan ulama Jawa Tengah ke Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/9/2017).
Salah satu yang disampaikan Jokowi adalah terkait tahun politik yang sudah semakin dekat.
"Kami ingin sedikit mengingatkan kita semuanya bahwa tahun depan sudah mulai tahun politik," kata Jokowi.
"Jadi kami mohon bantuan kepada seluruh pimpinan pondok pesantren, para ulama, kiai, pimpinan ormas, semuanya, agar tahun politik baik tahun depan maupun tahun depannya lagi itu kita jaga bersama," tambahnya.
(baca: Jokowi: Biar Projo yang Kampanye, Jangan Menteri)
Jokowi mengatakan, di Jawa Tengah pada 2018 akan digelar pemilihan gubernur.
Setelah pilgub selesai, tahapan pemilihan presiden 2019 juga akan dimulai.
"Pada September tahun depan itu sudah penetapan, saya juga baru sadar. Sudah penetapan capres dan cawapres," kata dia.
(baca: Jokowi Minta, Jangan Gara-gara Pilkada Jadi Pecah dengan Tetangga)
Oleh sebab itu, Jokowi memohon agar kondusivitas di daerah, kerukunan antarmasyarakat, antarumat, harus betul betul dijaga bersama.
Jangan sampai ada lagi usaha untuk memecah belah, mengadu domba, serta kabar-kabar yang tidak baik yang mengakibatkan masyarakat menjadi terpecah.
"Jangan sampai karena perhelatan politik antartetangga nantinya tidak rukun, apalagi antarumat menjadi tidak kelihatan persaudaraannya kembali," kata Jokowi.
Selain bicara tahun politik yang makin dekat, Jokowi juga bicara soal peraturan presiden tentang penguatan pendidikan karakter dan kekerasan terhadap kaum muslim Rohingya di Myanmar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.