Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bajindul, TKI di Korsel yang Sukses Jadi "Vlogger Ndeso"

Kompas.com - 12/09/2017, 14:37 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Parindra Sidik Cahyono alias Bajindul sebelumnya belum banyak dikenal khalayak luas. Namun, belakangan namanya menjadi perbincangan netizen karena video-video yang diunggahnya ke situs berbagi video YouTube.

Lewat akun YouTube "Gokil Abis", Bajindul berbagi kesehariannya di Korea Selatan. Menjadi khas, ketika logat Jawanya masih sangat kental saat ia menceritakan hari-harinya di negeri Ginseng.

Logat itu juga masih terbawa di sela saat ia ngobrol dengan warga Korsel.

Hingga Senin (11/9/2017), subscribers akun YouTube Bajindul sudah mencapai lebih dari 41 ribu orang.

Dalam program "Sapa Indonesia" di Kompas TV, Minggu (10/9/1027), pria yang bekerja di Korsel sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) itu menceritakan asal muasal nama "Bajindul".

"Itu sebagai kenangan yang tidak bisa terlupakan. Karena waktu itu aku kan apel, belum kenal dan tatap muka sama cewekku tapi aku udah memberanikan diri main ke calon mertua. Jadi bejundal-bejundul itu kayak berani, kayak tidak," kata Bajindul melalui sambungan telepon.

(Baca juga: Ini Alasan Mengapa Jokowi Sering "Nge-vlog")

Nama tersebut diakuinya menjadi nama hoki yang kemudian dibawanya hingga kini. Meskipun, sejumlah netizen juga memanggilnya dengan sebutan "Mas Gokil".

Bajindul tiba di Korsel sejak 2013. Menyebut dirinya "wong ndeso", ia mengaku tak ada yang mengajarinya bermain YouTube.

Berbekal ijazah SMA di Nganjuk, Jawa Timur, Bajindul bekerja sebagai TKI di bidang furniture.

Dalam beberapa videonya, Bajindul menceritakan sekaligus mengajak penontonnya melihat ia bekerja. Mulai dari mengangkut kaca, menggarap tanah dengan cangkul, hingga berbelanja bahan bangunan di toko mebel.

Di sela pekerjaannya, Bajindul juga menimba ilmu di sebuah universitas terbuka di Korsel mengambil jurusan Ilmu Komunikasi. Ia mengaku semakin memiliki banyak teman setelah aktif menjadi vlogger.

"Alhamdulillah semakin banyak persaudaraan, sahabat dan mudah bergaul. Enggak percaya juga sih wong ndeso bisa masuk TV," tuturnya.

Saat ditanya perihal tujuannya pergi ke Korsel, Bajindul berkelakar bahwa dirinya ingin memperbaiki wajah supaya tampak lebih menarik.

"Di sini mau servis muka biar ganteng. Belum berhasil," ujarnya sambil tertawa.

(Baca juga: Ingin Saingi Korea, "Vlogger" Minta Pemerintah Tentukan Tren)

Inspiratif

Kisah Bajindul memberi inspirasi bagi banyak orang, terutama yang rajin menyaksikan vlog-nya.

Misalnya, pada kolom komentar video berjudul "Sejarahku Sampai Korea", sejumlah netizen mengungkapkan keinginannya untuk mengikuti jejak Bajindul.

"Cerita proses hidup yang inspiratif kang. Semoga sukses terus...salam kenal dari BMI Taiwan," ujar pengguna akun Salman Alfarisi.

"Sumpah, mas, jadi motivasi banget ni buat aku. Intinya tiada hal yang tidak mungkin. Kalau kita ada niat dan usaha dan pastinya selalu berdoa, supaya apa yang kita cita-citakan tercapai. Amien," tulis pengguna akun Koko Danny.

"Ngikutin cerita mas ini aku jadi pengin nyoba ngadu nasib ke negri orang. Walaupun alhamdulillah sekarang aku sudah menjadi accounting di perusahaan swasta tapi bukan nggak bersyukur aku ingin juga merasakan kerja di negeri orang seperti mereka-mereka/ Lingkungan baru, suasana baru, pasti seru," kata pengguna akun Regina Rizka.

Dalam video tersebut, Bajindul menceritakan perjuangannya dalam bekerja. Mulai lulus SMA di Nganjuk pada 2010, sempat menganggur, merantau untuk bekerja di pabrik furniture, terjun ke dunia wirausaha pertanian, hingga akhirnya memutuskan untuk memberanikan diri pergi ke Korsel.

Salah satu video yang diunggahnya adalah saat ia tengah berlibur ke Seoul Land. Ekspresi wajah ketakutan ditambah logat Jawa Bajindul sukses mengocok perut netizen yang menyaksikan video tersebut. Di sana, Bajindul mencoba beberapa wahana permainan ekstrem.

Dalam sebuah video, ia terlihat menyapa seorang perempuan Korsel dengan Bahasa Korea. Perempuan tersebut terlihat sendiri dan tak didampingi rekan atau keluarganya.

"Adabnya orang Jawa kan perkenalan dulu sebelum menyapa, umur berapa, terus sendiri atau tidak, ternyata sama keluarganya. Keluarganya enggak berani naik," tuturnya kepada Kompas TV.

 

Ingin tertawa saat menonton aksi Bajindul? Coba saja lihat video di bawah ini:

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com