Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bajindul, TKI di Korsel yang Sukses Jadi "Vlogger Ndeso"

Kompas.com - 12/09/2017, 14:37 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

Kisah Bajindul memberi inspirasi bagi banyak orang, terutama yang rajin menyaksikan vlog-nya.

Misalnya, pada kolom komentar video berjudul "Sejarahku Sampai Korea", sejumlah netizen mengungkapkan keinginannya untuk mengikuti jejak Bajindul.

"Cerita proses hidup yang inspiratif kang. Semoga sukses terus...salam kenal dari BMI Taiwan," ujar pengguna akun Salman Alfarisi.

"Sumpah, mas, jadi motivasi banget ni buat aku. Intinya tiada hal yang tidak mungkin. Kalau kita ada niat dan usaha dan pastinya selalu berdoa, supaya apa yang kita cita-citakan tercapai. Amien," tulis pengguna akun Koko Danny.

"Ngikutin cerita mas ini aku jadi pengin nyoba ngadu nasib ke negri orang. Walaupun alhamdulillah sekarang aku sudah menjadi accounting di perusahaan swasta tapi bukan nggak bersyukur aku ingin juga merasakan kerja di negeri orang seperti mereka-mereka/ Lingkungan baru, suasana baru, pasti seru," kata pengguna akun Regina Rizka.

Dalam video tersebut, Bajindul menceritakan perjuangannya dalam bekerja. Mulai lulus SMA di Nganjuk pada 2010, sempat menganggur, merantau untuk bekerja di pabrik furniture, terjun ke dunia wirausaha pertanian, hingga akhirnya memutuskan untuk memberanikan diri pergi ke Korsel.

Salah satu video yang diunggahnya adalah saat ia tengah berlibur ke Seoul Land. Ekspresi wajah ketakutan ditambah logat Jawa Bajindul sukses mengocok perut netizen yang menyaksikan video tersebut. Di sana, Bajindul mencoba beberapa wahana permainan ekstrem.

Dalam sebuah video, ia terlihat menyapa seorang perempuan Korsel dengan Bahasa Korea. Perempuan tersebut terlihat sendiri dan tak didampingi rekan atau keluarganya.

"Adabnya orang Jawa kan perkenalan dulu sebelum menyapa, umur berapa, terus sendiri atau tidak, ternyata sama keluarganya. Keluarganya enggak berani naik," tuturnya kepada Kompas TV.

 

Ingin tertawa saat menonton aksi Bajindul? Coba saja lihat video di bawah ini:

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com