Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit, Setya Novanto Jalani Serangkaian Tes Kesehatan

Kompas.com - 12/09/2017, 13:33 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan, Ketua DPR RI Setya Novanto langsung mendapatkan penanganan medis setibanya di rumah sakit, Minggu (10/9/2017).

Dugaan awal, Novanto menderita vertigo. Ia jatuh pingsan saat sedang bermain pingpong di rumahnya.

Hingga Selasa (12/9/2017) pagi ini, serangkaian tes kesehatan masih dilakukan terhadap Novanto.

"Kemarin sudah diambil pemeriksaan MRI, dan sudah dilakukan USG tadi pagi," ujar Nurul saat ditemui di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta, Selasa (12/9/2017).

Baca: KPK Akan Cek Kesehatan Setya Novanto

Namun, Nurul tidak dapat memberitahu hasil pemeriksaan kesehatan tersebut. Menurut dia, analisis medis hanya bisa disampaikan oleh dokter yang menangani.

Nurul mengatakan, saat ini Novanto masih diinfus dan diminta beristirahat.

"Kalau menirut permintaan dokter supaya istirahat total," kata Nurul.

Ia menduga, Ketua Umum Partai Golkar itu kelelahan karena serangkaian acara yang padat.

Sebelumnya, Novanto sempat melakukan kegiatan di Bali. Kemudian, pada akhir pekan, Novanto melakukan rutinitas berolah raga di rumah.

Saat itulah diduga tubuhnya sudah terlalu lelah. Di rumah sakit, Novanto didampingi keluarga dan sejumlah rekannya. 

"Tapi tidak bisa terlalu banyak ngobrol. Disarankan dokter tidak usah banyak terima tamu. Tapi bagaimana, tidak bisa menolak tamu," kata Nurul.

Baca: Alasan Sakit, Setya Novanto Tak Penuhi Pemeriksaan di KPK

Sebelumnya, Setya Novanto tak memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (11/9/2017), karena sakit.

Sedianya, ia akan diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.

Hasil pemeriksaan medis, gula darah Novanto naik setelah melakukan olah raga pada Minggu lalu.

Sekjen Golkar Idrus Marham mengatakan, Novanto telah mengidap masalah gula darah dalam lima tahun belakangan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com