Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Praperadilan Setya Novanto, Ratusan Polisi Amankan PN Jaksel

Kompas.com - 12/09/2017, 10:23 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Humas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Purwanta mengatakan, polisi menurunkan ratusan personel untuk mengamankan sidang praperadilan Ketua DPR Setya Novanto melawan Komisi Pemberantasan Korupsi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

"Pengamanan sekitar 125 personel," kata Purwanta saat dihubungi, Selasa (12/9/2017).

Dia melanjutkan, ratusan personel itu terdiri dari Polsek Pasar Minggu sebanyak 20 personel, Sabhara Polda Metro Jaya 90 personel, Intel Polres Jakarta Selatan 2 personel, Sabhara Polres Jakarta Selatan 6 personel, Propam Polres Jaksel 1 personel, dan Pamdal PN Jaksel sebanyak 6 personel.

Pada pukul 08.00 WIB, lanjut Purwanta, massa dari Aliansi Masyarakat Peduli Golkar hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Jumlah massa menurut dia 150 orang.

(Baca juga: KPK Siap Hadapi Sidang Praperadilan Setya Novanto)

Massa disebut tidak terlihat membawa perangkat aksi. Tuntutan massa, kata Purwanta, adalah untuk mengawal sidang.

"Mengawal sidang dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP, (dengan) pemohon Setya Novanto (Ketua DPR), melawan termohon KPK," ujar Purwanta.

Pada pukul 09.45 WIB, sidang belum mulai. Purwanta menyatakan situasi masih aman dan terkendali.

"Bahwa massa yang sementara hadir tidak melakukan orasi atau membentang spanduk, tujuan hanya mengawal persidangan," ujar Purwanta.

Kepala Humas PN Jakarta Selatan Made Sutrisna menyatakan, pengamanan oleh kepolisian dalam rangka mengantisipasi dan memberi keamanan dan kenyamanan di pengadilan, khususnya bagi aparat pengadilan dalam menggelar perkara ini.

"Pihak kepolisian kan mereka punya SOP (prosedur) dalam penanganan, kemudian bentuknya seperti apa kami serahkan kepada mereka," ujar Made.

Ia memastikan sidang praperadilan Novanto melawan KPK ini tidak mengganggu jalannya sidang lain di PN Jaksel.

"Ruangan-ruangan tetap akan ada sidang," ujar Made.

Kompas TV KPK hari ini kembali memeriksa sejumlah saksi terkait kasus e-KTP yang menyeret nama Ketua DPR, Setya Novanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com