Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Sebut Polwan Cenderung Minim Korupsi daripada Polisi Laki-laki

Kompas.com - 11/09/2017, 14:35 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, reformasi Polri dengan menempatkan polisi wanita di jabatan strategis bisa lebih efektif menekan budaya korupsi.

Tito menganggap polwan cenderung lebih mudah menahan diri dari korupsi.

"Kelebihan Polwan terutama lebih kuat hadapi godaan korupsi, lebih tegar," ujar Tito di auditorium PTIK, Jakarta, Senin (11/9/2017).

Tito mengatakan, kelebihan itu bisa menjadi peluang polwan untuk bersaing dengan polisi laki-laki. Polwan bisa membangun citra bahwa lebih bersih dari korupsi.

Namun, Tito menegaskan bahwa persepsi tersebut harus dibuktikan dan dipertanggungjawabkan.

"Kalau polwan ada yamg korupsi, image ini hilang dan kelebihan ini tidak bisa jadi peluang penting untuk bersaing," kata Tito.

Tito membandingkan dengan kepolisian Georgia yang kerap dijadikan contoh reformasi kepolisian.

Dulu, kata dia, polisi di Georgia dikenal sangat koruptif. Masyarakat setempat sampai hilang kepercayaan kepada polisi. Kemudian, pemerintah setempat memutuskan mereformasi institusi kepolisian dengan memangkas setengah personelnya.

Setelah itu, polisi muda direkrut dengan serangkaian tes yang ketat.

"Sebagian besar posisi kunci dari polwan karena dianggap lebih konsisten dari godaan korupsi," ujar Tito.

Selain itu, untuk mencegah korupsi, gaji polisi di Georgia dinaikkan 25 kali lipat. Tito menyayangkan anggaran sebesar itu belum tersedia di Indonesia. Besaran tunjangan polisi baru naik sekitar 53 persen.

(Baca juga: Kapolri Akui Reformasi Polri Terhambat Kesejahteraan Personel)

Kementerian Keuangan, kata Tito, setuju saja jika kenaikan tunjangan hingga 70 persen diterapkan di unit kepolisian yang termasuk rawan korupsi.

Oleh karena itu, Tito berharap ada perombakan total di zona rawan tersebut, mulai dari kapolres, kapolsek, hingga jajaran di bawahnya. Kemudian diganti dengan orang yang berintegritas dan idealis.

"Aslog, asrena, beri anggaran mereka secukupnya sesuai idealnya sesuai kebutuhan," kata Tito.

Tito sempat memunculkan wacana agar dibentuk satu polres khusus di bandara yang seluruhnya diisi oleh polwan. Mereka diberikan biaya operasional yang cukup, tunjangan yang memadai, dan fasilitas uang menunjang.

"Kita lihat ada perubahan tidak. Di situ banyak problem TKI, TKW, datang ke sana, diperas. Jangan-jangan polisinya juga memeras. Kalau Polwan masa peras TKW," kata Tito.

Kompas TV Kelihaian Polwan Polda Metro Jaya Lakukan Atraksi Moge
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com