Ribuan minoritas Rohingya tanpa kewarganegaraan itu telah meninggalkan Myanmar.
Mereka memenuhi wilayah perbatasan kedua negara sejak pertempuran terbaru itu meletus.
Kedatangan pengungsi baru itu menambah beban berat bagi kamp-kamp pengungsi Rohingya yang sudah penuh sesak di Banglades, yang lari dari kekerasan pada Oktober 2016.
Penumpukan pengungsi menimbulkan kekhawatiran akan krisis kemanusiaan parah karena para aktivis masih kesulitan untuk menangani derasnya arus pengungsian.
Sekitar 20.000 orang telah berkumpul di perbatasan dan mereka sedang mengantre untuk masuk ke Banglades, kata PBB dalam sebuah laporan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.