JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekjen DPP PDI-P Ahmad Basarah mendatangi kiai NU di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, pimpinan KH Anwar Manshur, Kamis (7/9/2017) sore. "Sowan" ini bertujuan mendengarkan aspirasi, masukan, serta pertimbangan para kiai dan ulama NU terkait Pilkada di Jawa Timur 2018 mendatang.
Menurut Basarah, KH Anwar Iskandar menyampaikan bahwa figur yang diusung NU untuk maju di Pilkada Jatim hanya satu nama, yaitu Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul.
Basarah menyambut baik masukan yang diberikan dan akan melaporkannya kepada Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri.
"PDI Perjuangan akan mengadakan rapat kerja tiga pilar partai, yang dihadiri dan dipimpin Ibu Mega. Nanti akan saya sampaikan laporan ini langsung kepada beliau, dan saya pastikan akan menjadi pertimbangan penting dalam mengusung cagub Jatim," kata Basarah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/9/2017) malam.
(Baca: PBNU Nyatakan Netral dalam Pilgub Jatim)
Saat ini, Gus Ipul yang menjabat Wakil Gubernur Jatim, sudah mendapatkan dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa. PKB memiliki 20 kursi DPRD, paling besar di Jawa Timur, dan cukup untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendiri.
Meski begitu, Gus Ipul tetap mendaftar untuk menjadi calon Gubernur dari PDI-P, yang mempunyai 19 kursi DPRD Jatim.
PKB juga tidak keberatan berkoalisi dengan PDI-P dan mempersilahkan partai berlambang banteng itu memilih wakil yang tepat bagi Gus Ipul.
Menurut Basarah, Kiai Anwar Iskandar juga sepakat posisi cawagub bagi Gus Ipul diserahkan sepenuhnya kepada keputusan Megawati. Kombinasi antara Islam dan nasionalis diyakini akan menjadi perpaduan yang pas untuk merebut suara masyarakat Jawa timur.
(Baca: Khofifah Masih Tunggu Restu Jokowi dan Kiai untuk Maju Pilgub Jatim)
Bagi PDI-P, kata Basarah, masukan dan aspirasi dari kiai sepuh ini juga tidak lepas dari keyakinan betapa pentingnya sinergi Nasionalis-Islam dalam membangun bangsa.
Seperti juga dulu dicontohkan Bung Karno, yang rutin mengajak diskusi dan meminta saran dari para kyai, seperti Wahab Hasbullah dan juga Wahid Hasyim.
"PDI-P akan senantiasa mengajak NU untuk selalu bergandengan tangan dan bekerja sama mengawal negara Pancasila dari berbagai macam ancaman yang datang dari dalam dan luar negeri," ucap Basarah.
Dalam pertemuan itu, Basarah didampingi sejumlah pengurus Baitul Muslimin Indonesia, organisasi sayap PDI-P. Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Kusnadi, dan Bupati Ngawi Budi Sulistyono juga turut dalam rombongan.
Sementara, KH Anwar Iskandar didampingi oleh para kiai sepuh lainnya yang datang dari berbagai wilayah di Jatim.