JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tak hanya melontarkan guyonannya pada kolega di Indonesia.
Selera humornya pun bisa masuk dalam pergaulan internasional.
Tak jarang Gus Dur melontarkan candaan segar dan spontan jika bertemu dengan tamu-tamu dari luar negeri.
Salah satunya, pengalaman pertemuan Gus Dur dan mantan Presiden Kuba, Fidel Castro, dibingkai oleh Mahfud MD dalam bukunya berjudul "Setahun Bersama Gus Dur" terbitan Rajagrafindo (2010).
"Fidel Castro, Presiden Cuba yang angker itu, pernah dipancing tawa bahaknya oleh humor Gus Dur," tutur Mahfud, sebagaimana dilansir dari bukunya.
(baca: Gara-gara Gus Dur, Gus Mus Jadi Penyair...)
Saat itu, Gus Dur bercerita soal empat orang yang pernah menjadi presiden di Indonesia punya masalah gila.
Presiden pertama, Soekarno, disebut gila wanita. Presiden kedua, Soeharto, disebut gila harta.
Presiden ketiga, BJ Habibie, disebut gila sungguhan. Keempat, yakni Gus Dur sendiri, menyebut dirinya membuat orang lain gila atau yang memilih yang gila.
"Anda masuk kategori yang mana?" tanya Gus Dur pada Castro, saat itu.
"Saya yang ketiga atau yang keempat, jawab Castro sambil tertawa ngakak. Gus Dur, kata Mahfud, pandai membelokkan cerita humornya menjadi humor baru untuk menghindari kerikuhan.
(baca: Saat Gus Dur Jadi Gelandangan di Ibu Kota)
Suatu hari, Gus Dur bertemu dengan Habibie yang didampingi Watik Pratiknja dan Muladi dari the Habibie Center.
Ia diminta menceritakan kembali guyonan yang pernah dilontarkan di depan Castro.
Gus Dur, saat itu terkejut dan risih untuk bercerita di depan Habibie tentang humornya itu.