Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vitamin Humor ala Gus Dur

Kompas.com - 07/09/2017, 09:17 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dikenal sebagai sosok yang humoris. Ia kerap melontarkan candaan segar nan cerdas di depan koleganya.

Mahfud MD, pernah selama satu tahun mengenal dekat Gus Dur saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan Indonesia dan Menteri Hukum dan Perundang-undangan pada tahun berikutnya.

Mahfud menyebut, Gus Dur memiliki daya ingat yang sangat tajam. Seorang teman Mahfud bercerita, Gus Dur mampu menghafal ribuan nomor telepon penting sejak jauh sebelum mengalami gangguan penglihatan.

Guyonan Gus Dur kemudian muncul saat Mahfud memastikan apakah kemampuan tersebut nyata adanya.

"Gus Dur menjawab dengan enteng, 'Ya, dulu. Sekarang tinggal hafal nomor milik janda-janda yang sering nelpon saya'," tulis Mahfud sebagaimana dilansir dari buku "Setahun Bersama Gus Dur" terbitan Rajagrafindo (2010).

(Baca: Benarkah Gus Dur Miliki Kemampuan Gaib?)

Mahfud menyebut koleksi humor Gus Dur luar biasa banyak. Hampir di setiap kesempatan informal, guyonan khas Gus Dur itu muncul dan disesuaikan dengan forum yang dihadiri.

Misal, kata Mahfud, jika berada di forum kyai, maka humor yang terlontar khas kyai seperti kebiasaan terpeleset lidah saat mengucap istilah modern dan bahasa Inggris. Atau saat berbicara tentang sepak bola, maka humor yang keluar seperti dukun pencetak gol dan sebagainya.

Pernah suatu waktu, Gus Dur bercerita tentang kyai yang naik pesawat dari Surabaya ke Jakarta. Ketika diumumkan agar penumpang memakai sabuk pengaman, kyai tersebut enggan memakainya. Pramugari terus mendesaknya memakai sabuk pengaman demi keselamatan.

"Saya sudah punya sabuk pengaman sendiri, jawab sang kyai sambil menunjukkan sabuk tebal yang dipakainya. Sabuk sang kyai adalah sabuk yang telah diisi dengan jimat-jimat untuk pengamanan dirinya," tutur Mahfud, menirukan cerita Gus Dur.

(Baca: Di Balik Misteri Tidur Gus Dur)

Kepada Mahfud, Gus Dur kerap melontarkan cerita lucu tentang orang Madura yang banyak akal dan cerdik.

Ada satu cerita tentang tukang becak asal Madura yang pernah dipergoki oleh polisi ketika melanggar rambu yang menunjukkan becak dilarang masuk. Polisi menegur tukang becak itu yang dianggap tidak melihat rambu. Lantas, apa jawaban tukang becak tersebut?

"Oh, saya melihat pak. Tapi itu gambarnya becak kosong, tidak ada pengemudinya. Becak saya kan ada yang mengemudi. Tidak kosong," kata tukang becak.

"Bodoh kamu. Apa kamu tidak bisa baca? Di bawah gambar itu kan ada tulisannya bahwa becak dilarang masuk," kata polisi sambil membentak.

"Tidak pak, saya tidak bisa membaca. Kalau saya bisa membaca maka saya jadi polisi seperti sampeyan, tidak jadi tukang becak begini," jawab tukang becak itu sambil cengengesan.

(Baca: Napak Tilas Gus Dur, dari NU Menuju Istana)

Gus Dur pun bercerita juga saat pengemudi sepeda motor asal Madura itu diminta polisi memberikan SIM untuk ditilang. Namun, yang diberikan justru kartu anggota NU. Lelucon ini akan langsung direspons tawa bagi orang Madura yang merupaan warga Nahdliyin garis keras.

Mahfud menuturkan, banyak cerita lucu Gus Dur yang hanya bisa lucu jika dia sendiri yang menceritakannya. Akan berkurang atau hilang kelucuannya jika disampaikan orang lain atau lewat tulisan.

Menurut Mahfud, Gus Dur pandai memilih kalimat lisan dengan intonasi serta gerak tubuhnya yang serasi dengan humor yang diceritakan.

Gus Dur juga kerap mengeluarkan cerita humornya di depan tamu-tamu asing. Bahasa Inggrisnya sangat lancar. Dan ia selalu berhasil membuat tamu asing yang mendengar ceritanya tertawa berderai.

"Fidel Castro, Presiden Cuba yang angker itu, pernah dipancing tawa bahaknya oleh humor Gus Dur," kata Mahfud.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com