Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Haru Pertemuan Nenek Tukiah dan Anaknya yang Terpisah 35 Tahun

Kompas.com - 07/09/2017, 06:20 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tangis nenek Tukiah dan Paidi (51) pecah ketika bertemu di halaman rumah di Desa Puloharjo, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Selasa (5/9/2017). Mereka berpelukan.

Saat itu, ibu dan anak itu baru pertama kali bertemu setelah 35 tahun terpisah.

Kisah haru itu terekam kamera dan diunggah oleh pemilik Akun Facebook Uskub Muzammil, yakni Muhammad Muzammil MZ.

Video itu kemudian viral. Dalam waktu kurang dari 24 jam, video tersebut ditonton lebih dari 2 juta kali. Hingga Kamis (7/9/2017) pukul 6.00 WIB, video itu sudah ditonton 4,3 juta kali.

Muzammil sebagai orang yang mempertemukan Paidi dan ibunya menceritakan awal kali pertemuannya dengan Paidi di Bengkulu pada 18 Agustus 2017.

Muzammil merupakan seorang mubaligh yang juga berwiraswasta. Sepulang dari mengisi cermah di beberapa kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur, ia berencana membuka kebun jengkol di tanah seluas 5 hektare yang dimilikinya di Bengkulu.

Muzammil yang tinggal di Bengkulu, lantas meminta anak buahnya untuk mencari sejumlah pekerja untuk merapikan lahan. Paidi menjadi salah satu pekerja.

Suatu saat, Muzammil tengah bercakap-cakap dengan seluruh pekerjanya termasuk Paidi.

Ia lantas menanyakan latar belakang Paidi.

Paidi menjawab ia berasal dari Wonogiri. Selama 35 tahun, Paidi bertahan hidup dengan bekerja serabutan di Bengkulu.

Muzammil yang baru pulang dari Jawa Tengah kemudian bertanya kapan terakhir Paidi pulang kampung.

Jawaban Paidi membuat terkejut. Ia mengaku belum pernah pulang sejak menginjakkan kaki di Bengkulu pada tahun 1980-an. Saat itu, usia Paidi baru berusia 16 tahun.

Kala itu, kata Muzammil, Paidi pergi meninggalkan rumah dengan niat ikut bekerja dengan tetangganya yang bertransmigrasi ke Bengkulu.

Namun, Paidi justru terpisah dengan tetangganya setelah beberapa bulan bekerja bersama di Bengkulu.

Lantaran buta huruf, Paidi tak memiliki akses untuk menghubungi sanak saudara di Wonogiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com