(baca: Said Aqil: Aksi Bela Rohingya di Borobudur Salah Alamat)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj juga mengimbau kepada umat untuk tidak melakukan aksi bela Rohingya di Candi Borobudur.
Menurut dia, niat sejumlah ormas untuk ikut dalam aksi tersebut adalah langkah yang salah alamat.
"Ngapain? Kita ini bangsa yang toleran, umat Islam yang toleran. Kita Islam nusantara, kita umat Islam bangga dengan Borobudur, bangga dengan Prambanan, harusnya kita sangat toleran dalam hal ini," kata Said.
"Ngapain sih ada Borobudur? Apa terus kita Islamnya kurang begitu? Ini salah alamat," ungkap Aqil.
(Baca: Koordinator Aksi Bela Rohingya: Kami Tidak Mengadakan Aksi di Candi Borobudur)
Apalagi, Aqil mengatakan bahwa kekerasan yang terjadi terhadap Rohingya bukan lah faktor agama, melainkan masalah politik, gap sosial dan perebutan sumber daya gas dan minyak.
Oleh karena itu, Aqil mengatakan, kaum Rohingya memang harus dibela. Namun, ia mengingatkan masyarakat Indonesia untuk membela dengan cara yang tepat.
"Yang jelas, kita mengecam tindakan yang tidak manusiawi yang sangat biadab," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.