Sayangnya hanya sedikit politisi dan pemimpin yang kemudian memang benar-benar peduli terhadap nasib rakyat, ini mengindikasikan bahwa nilai kurban belum diresapi secara utuh oleh sebagian besar politisi dan pemimpin di negeri ini.
Kurban bagi sebagian politisi dan pemimpin masih sebatas dimaknai sebagai sebuah ritual menyembelih hewan kurban dan perayan dalam satu waktu.
Boleh dikatakan hingga saat ini belum sepenuhnya ada sinkronisasi antara aktivitas berkurban melalui penyerahan dan penyembelihan hewan dengan nilai-nilai dari Idul Qurban itu sendiri. Masih ada politisi dan pemimpin Muslim yang kemudian tersangkut kasus korupsi dan menyalahgunakan jabatan.
Ketika seorang politisi dan pemimpin Muslim terlibat sebuah kasus korupsi dan penyalahgunaan wewenang maka ada orientasi duniawi yang sesungguhnya belum berhasil dia selesaikan, sebab rasa ikhlas dan menjadikan pekerjaan sebagai ibadah belum menjadi bagian yang menyatu dalam diri dan jiwanya.
Esensi nilai kurban apabila diterapkan secara benar dalam politik maka seharusnya dapat mengubah orientasi duniawi seorang poltisi atau pemimpin, alasannya bahwa kurban mengajarkan dan mencontohkan bagaimana manusia harus memiliki keikhlasan dan kepekaan sosial.
Seorang politisi dan pemimpin yang berkurban seharusnya dapat meresapi makna tersebut, yaitu bagaimana rasa saling berbagi itu dapat diimplementasikan dalam keseharian kehidupannya.
Ketika rasa berbagi berhasil diresapi maka orientasi dalam menjalankan pekerjaan akan tertuju kepada kepentingan rakyat, dimana yang bersangkutan kemudian menjadikan profesi dan keahliannya sebagai ladang untuk beramal dan beribadah.
Seorang politisi dan pemimin dalam Islam memang sudah sepatutnya telah selesai dengan urusan orientasi duniawinya, keahlian dan pekerjaan yang dilakukannya perlu sepenuhnya dilakukan untuk kepentingan umat.
Ketika umat atau rakyat diperhatikan dengan baik, dan antara rakyat dengan pemimpin tidak ada batasan sosial, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi negara yang maju, sejahtera dan berkeadilan.
Semoga dengan Idul Adha dan diresapinya nilai-nilai kurban maka perubahan yang positif akan terjadi di Tanah Air. Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.