Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sapi Jokowi di Masjid Istiqlal Disebut Paling Berat

Kompas.com - 01/09/2017, 09:21 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sapi milik Presiden RI Joko Widodo yang diserahkan ke pengurus Masjid Istiqlal Jakarta disebut memiliki bobot terberat.

"Baru tahun ini kami mendapatkan sapi Presiden itu 1.500 kilogram atau 1,5 ton. Biasanya palingan 1,2 ton atau 1,3 ton. Mudah-mudahan masyarakat yang bisa menikmati korban ini bisa lebih banyak," ujar Kepala Protokol Masjid Istiqlal Jakarta, Abu Hurairah Abdul Salam, setelah menerima penyerahan sapi milik Presiden oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (1/9/2017).

Sapi milik Presiden dan Wakil Presiden sama-sama berwarna putih. Sapi milik Presiden Jokowi memiliki berat 1,5 ton. Sapi yang berusia 8 tahun itu merupakan peranakan lokal, tepatnya di Tuban, Jawa Timur.

Sementara itu, sapi milik Kalla memiliki berat yang sama. Hanya saja sapi Wapres Kalla berusia 7 tahun dan memiliki berat 1,3 ton.

(Baca juga: Sapi dan Kambing Tiba di Lapas Sukamiskin, Satu Sapi Bertuliskan "Akil")

Rencananya, penyembelihan hewan kurban di Masjid Istiqlal akan dilaksanakan sekitar pukul 15.00 WIB.

"Tahun ini kami mencoba selepas shalat Asar, dengan harapan pukul 20.00 WIB atau 21.00 WIB bisa didistribusikan ke masyarakat. Artinya daging kurban bisa lebih fresh," ujar dia.

Abdul melanjutkan, pola pembagian hewan kurban kali ini berbeda dibandingkan sebelumnya. Jika pada Hari Raya Idul Adha sebelumnya, hewan kurban diserahkan kepada masyarakat yang menggunakan kupon, kali ini pengurus masjid yang mendatangi masyarakat.

"Kami panitia Masjid Istiqlal yang akan mendatangi langsung ke masyarakat. Tentunya masyarakat yang diprioritaskan adalah warga yang tetangga langsung," ujar Abdul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Nasional
Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Nasional
Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Nasional
KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Nasional
KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com