Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapkan Sistem Zonasi, Mendikbud Harap Semua Sekolah Kebagian Murid

Kompas.com - 30/08/2017, 18:51 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan, keberhasilan kebijakan penerimaan siswa baru dengan sistem zonasi, ada di tangan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).

Menurut Muhadjir, MKKS inilah yang akan menghitung jumlah lulusan dan daya tampung dari lembaga pendidikan yang ada di suatu wilayah. MKKS inilah yang akan membagi kuota peserta didik.

"Kami harapkan tidak ada satu pun sekolah yang tidak kebagian murid," kata Muhadjir dalam diskusi "Pemerataan Pendidikan di Indonesia", Jakarta, Rabu (30/8/2017).

Sistem zonasi yang baru diluncurkan mulai 2017 ini diakui Muhadjir masih butuh banyak perbaikan. Namun, Muhadjir memastikan sistem zonasi ini bersifat dinamis.

Maksudnya, radius zonasi suatu wilayah bisa berubah sesuai dengan kebutuhan dan daya tampung. Dengan demikian tidak mungkin ada anak yang tidak tertampung di sekolah terdekat.

"Semakin padat daya tampung ya semakin kami perlebar zonanya. Karena itu saya bilang zonasi itu berbeda dari rayonisasi," kata Muhadjir.

(Baca juga: Terima Keluhan Sistem Zonasi, Menteri Muhadjir Minta Semua Pihak Bersabar)

Untuk menerapkan sistem zonasi ini, Muhadjir mengatakan, Kemendikbud tidak menyediakan anggaran khusus. Akan tetapi, yang ada hanya redistribusi dan realokasi anggaran.

Apabila dengan sistem ini ada sekolah yang malah tidak berkembang, maka pemerintah akan fokus memberikan dukungan anggaran kepada sekolah tersebut.

"Sehingga nanti kesetaraan kualitas lembaga pendidikan yang ada di zona itu bisa ditangani dengan baik," ucap Muhadjir.

Dia menambahkan, Kemendikbud menargetkan kebijakan sistem zonasi ini bisa berjalan mendekati sempurna pada akhir 2018 atau awal 2019. Meskipun diakui Muhadjir, kebijakan ini sulit diterapkan di wilayah-wilayah pelosok luar Jawa.

Kompas TV Lebih dari 900 relawan pengajar dan tim dokumentasi dari berbagai profesi bertemu dengan anak-anak siswa SD di berbagai wilayah Ibu Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com