Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Santai Gibran Rakabuming Hadapi Hoaks

Kompas.com - 30/08/2017, 08:17 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

SOLO, KOMPAS.com - Putra sulung Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka memiliki cara untuk merespons hoaks yang seringkali menerpa dirinya atau keluarganya.

Awalnya, Gibran memilih cuek. Lama kelamaan, ia menjadikan hoaks tersebut sebagai lelucon.

"Yang jelek-jelek kan biasanya kami retweet. Kami malah posting sendiri. Jadi ya biasa saja," ujar Gibran saat wawancara eksklusif dengan Kompas.com, di Solo, Jawa Tengah, Minggu (27/8/2017).

Selain menjadikan hoaks sebagai lelucon, Gibran juga menolak mengklarifikasinya.

Baca: Ikut Kunjungan Jokowi ke Luar Negeri, Gibran-Kaesang Bayar Sendiri

Bagi dia, hal itu percuma dilakukan karena tetap saja ada yang tidak percaya.

Salah satu contoh yang paling menggelitik hatinya adalah ketika ia melangsungkan pernikahan dengan Selvi Ananda, Juni 2015.

Belum sehari Gibran dan Selvi resmi menikah, muncul hoaks bernuansa mistis menerpa mereka.

Gibran dan Selvi disebut melaksanakan ritual memanggil Nyi Roro Kidul.

"Waktu malam pernikaham, (dikabarkan) mandi kembang mengundang Nyi Roro Kidul. Padahal saya namatin FIFA di kamar," ujar Gibran.

Baca: Perjalanan Bisnis Gibran Rakabuming, dari Katering, Martabak hingga yang "Masih Rahasia"

"Tapi ya sudah saya iyain saja. Iya kemarin saya ketemu (Nyi Roro Kidul). Orang-orang kayak gitu dikasih argumentasi buang-buang waktu. Sudah dikasih klarifikasi buang-buang waktu juga," lanjut dia.

Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, juga berpendapat sama.

Daripada buang-buang waktu menanggapi hoaks, ia memilih untuk mengerjakan hal-hal yang bermanfaat.

"Misalnya dilaporin (ke polisi), ngapain? Buang-buang waktu saja. Mending kita bisnis, kan lebih bermanfaat," ujar Kaesang.

Kompas TV Membaca Keakraban Agus Yudhoyono dan Presiden Jokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com