Virus membaca
Sebagai duta baca Indonesia, Najwa tak lupa menyebarkan virus membaca kepada civitas akademika yang memenuhi balairung universitas.
Najwa mengatakan, ada dua hal yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan minat baca. Pertama, jangan membatasi diri dengan jenis buku yang hendak dibaca. Bacalah buku apa pun yang disukai, misalnya komik, novel atau apa pun.
"Jangan berpikir bahwa membaca itu harus buku-buku tebal dengan topik-topik tertentu," ucapnya.
Kedua, membaca itu dilatih. Misalnya, dengan memasukkan dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya lima menit sebelum makan pagi, lima menit lagi sebelum mandi, lima menit lagi setelah makan malam dan lima menit lagi sebelum tidur.
"Dengan melatih sedikit demi sedikit, kita akan terbiasa," ucap Najwa.
(Baca juga: Najwa Shihab Jadi Provokator dan Penyebar Virus Baca Buku di Indonesia)
Najwa dalam kunjungannya yang pertama ke UKSW juga mengapresiasi julukan UKSW sebagai Kampus Indonesia Mini, seperti apa yang dikatakan Rektor UKSW John A Titaley dalam sambutannya.
Indonesia Mini yang ada di UKSW diakui Najwa ketika pertanyaan pertama diajukan seorang mahasiswa asal Gunung Sinabung, Sumatra Utara yang kemudian disusul pertanyaan lain dari mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah.
Menyingung toleransi, Najwa menuturkan, toleransi itu harus dialami dan bukan dipelajari.
Lalu apa kata Najwa Shihab tentang kampus UKSW yang baru kali pertama dikunjunginya?
"Saya tahu kampus ini karena alumninya banyak menjadi orang terkemuka, punya pengaruh, dan setia sama almamater. Mereka orang-orang yang cinta kampus, itu artinya pengalaman mereka selama di kampus adalah paling indah. Dedek-dedek beruntung bisa diterima di sini," kata dia.