SALATIGA, KOMPAS.com - Mantan pembawa acara "Mata Najwa", Najwa Shihab, ikut memeriahkan rangkaian Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jumat (25/8/2017).
Duta Baca Indonesia ini menyapa mahasiswa baru dan juga civitas akademika UKSW di balairung universitas dalam acara bertajuk "Najwa Shihab @UKSW".
Mengenakan setelan kemeja putih dan bawahan hitam, Najwa menyapa mahasiswa baru UKSW dengan penuh semangat. Sekitar 1 jam 30 menit, Najwa berbagi tips dan juga pengalaman menjadi mahasiswa, gairah hidupnya, bahkan tentang toleransi.
Keramahan Najwa terlihat saat swafoto bersama mahasiswa baru yang dilakukan di sela acara.
Ikuti organisasi
Salah satu yang disampaikan Najwa kepada para mahasiswa baru adalah mengenai aktivitas di kampus. Menurut dia, sukses tidak hanya diukur secara akademis.
“Kuliah itu bukan cuma mengejar IPK (indeks prestasi kumulatif). IPK itu penting, tetapi itu bukan satu-satunya. IPK itu bisa membuatmu dapat panggilan wawancara kerja, tapi sebatas itu," kata Najwa, dikutip dari keterangan tertulis Humas UKSW, Sabtu (26/8/2017).
Proses berkuliah, menurut Najwa, adalah hidup yang sesungguhnya. Ia mengajak para mahasiswa baru untuk memanfaatkan waktu selama berkuliah guna mencari teman sebanyak-banyaknya.
"Buat jaringan seluas-luasnya. Carilah teman beda latar belakang budaya dan beda fakultas. Pengalaman bergaul menambah wawasan dan jangan lupa untuk bergabung dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan," kata perempuan yang akrab disapa Mbak Nana ini.
Najwa juga mengajak mahasiswa baru untuk mencoba membuat curriculum vitae (CV). Bukan sembarang CV, tapi CV yang dibuat adalah CV yang ingin dibaca 20 tahun kemudian.
"Dua puluh tahun ke depan ingin jadi apa. Hal itu dimulai dengan menemukan gairah hidup kita. Karena dengan menemukan gairah hidup, apa pun yang kita lakukan pasti akan terbayar," ujar Najwa.
Setelah menemukan gairah hidup atau passion, maka hal itu harus diusahakan dan kemudian dirawat. Sedangkan passion, lanjutnya, bisa ditemukan dari hal-hal kecil yang kita senangi.
Ia mencontohkan, passion bisa saja ditemukan dari hobi anak-anak muda yang suka menonton film Korea.
"Tetapi jangan berhenti sampai di situ saja. Ketika kamu tertarik dengan film Korea, kamu bisa belajar budayanya, kamu bisa pelajari bahasanya. Dengan begitu mungkin kamu bisa pergi ke sana karena mendapatkan beasiswa dan sampai memperoleh gelar doktor," tutur putri cendekiawan Muslim Quraish Shihab itu.
(Baca juga: Najwa Pamit, Episode Novel Baswedan Jadi Tayangan Terakhir "Mata Najwa")