Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setya Novanto Ajak Kader Golkar Kawal Dana Desa agar Tak Ada Korupsi

Kompas.com - 25/08/2017, 23:20 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengingatkan para kadernya untuk ikut mengawal dana desa.

Pengawalan itu bisa dilakukan melalui sosialisasi aktif kepada masyarakat soal peruntukan dana desa.

Dengan demikian, tak ada penyalahgunaan dana desa di daerah-daerah. Sebab, dana desa sangat besar jumlahnya dan terus meningkat setiap tahunnya.

Hal itu diungkapkan Novanto saat memberi sambutan di depan peserta Workshop Nasional Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Jumat (25/8/2017).

"Karena banyak yang enggak tahu bahwa dana desa yang diberikan di daerah-daerah banyak kepala desa yang tidak tahu langsung. Mereka ada yang beli TV, sepeda motor, bahkan beli komputer," kata Novanto, Jumat malam.

Menurut dia, dana desa sangat rawan disalahgunakan.

Novanto menegaskan, dana desa harus dipergunakan untuk kepentingan masyarakat dan pembangunan daerah.

"Akibatnya, (ada yang) diperiksa kemarin oleh KPK dan ada yang sudah ditangkap dengan jumlah yang sangat kecil," ujar dia.

Ketua DPR RI itu juga meminta agar para kepala daerah, khususnya dari Partai Golkar, untuk mengefektifkan transfer dana desa.

Selain itu, dana desa juga diharapkan bisa memicu perkembangan di daerah.

"Jika daerah bisa memacu perkembangannya maka akan memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat," kata Novanto.

Kompas TV Hilangnya Nama Setya Novanto dalam Berkas Putusan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak Pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak Pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com