Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Tunggu Peta Politik Pasca-putusan MK soal "Presidential Threshold"

Kompas.com - 24/08/2017, 22:20 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Taufik Kurniawan menghormati partai lain yang telah mendeklarasikan dukungan kepada Presiden Jokowi pada Pemilihan Presiden 2019.

Menurut dia, langkah tersebut pasti telah didasari pertimbangan politik yang matang.

Demikian pula dengan PAN, yang mewacanakan akan mengusung ketua umumnya, Zukifli Hasan sebagai capres atau cawapres.

Taufik mengatakan, peta politik terkait pencapresan baru akan terlihat jelas setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan putusan terkait presidential threshold (PT) yang kini tengah digugat oleh sejumlah pihak.

Baca: Fadli Zon Akui Gerindra Sulit Penuhi Aturan "Presidential Threshold"

"Semua dikembalikan pada undang-undang yang ada. Tapi masih menunggu JR (judicial review) MK PT 0 persen atau 25 persen. Misal disetujui 0 persen, atau ditolak jadi 25 persen, Ini sangat memengaruhi figur dari masing-masing parpol," kata Taufik, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/8/2017).

Menurut dia, setelah ada putusan MK, dipastikan semua partai termasuk PAN akan memastikan soal pencapresan tada tahun 2018.

Taufik menegaskan, meski mewacanakan mengusung kader sendiri, PAN tetap mendukung pemerintahan Jokowi hingga 2019.

"PAN hargai parpol yang usung Pak Jokowi. Secara internal masih ada satu tahun lagi. Tiap parpol pasti akan finalisasi dalam Rakernas masing-masing di tahun 2018, masih ada satu tahun lagi perkiraan saya," lanjut dia.

Kompas TV Benarkah opsi pan membentuk poros baru pada pilpres 2019 sebagai sinyal PAN telah siap kehilangan kursi menteri di kabinet?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com