Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Lihat Arsip Soekarno Dipamerkan di Istana

Kompas.com - 22/08/2017, 13:18 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Arsip-arsip yang berkaitan dengan Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno dipamerkan dan bisa dilihat oleh masyarakat umum.

Masyarakat yang tertarik bisa langsung mengunjungi lokasi pameran, di Aula Gedung III Sekretariat Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Pameran dibuka mulai Selasa, 22 Agustus hingga Jumat 25 Agustus mendatang.

"Siapa saja bisa datang. Kita dorong untuk hadir," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno, usai membuka dan meninjau pameran, Selasa (22/8/2017) siang.

Ada berbagai jenis arsip yang dipamerkan, mulai dari teks proklamasi, buku-buku, hingga foto-foto Bung Karno. Arsip-arsip ini adalah milik Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

Pratikno sempat berkeliling pameran melihat berbagai arsip dan foto ditemani Kepala ANRI Mustari Irawan dan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Rieke Diah Pitaloka.

(Baca: Di Bawah Rindangnya Pohon Sukun, Lima Butir Pancasila Itu Tercipta....)

 

"Kami ingin menunjukkan, bukan hanya kecintaan masyarakat terhadap arsip, tapi juga kami harus melindungi arsip, belajar darinya dan memanfaatkannya juga, agar masyarakat belajar tentang Soekarno," ucap Pratikno.

"Tadi juga ditunjukan beliau baca buku, banyak sekali buku yang beliau baca, dikomentari. Beliau juga seorang orator politisi yang hebat, seorang yang humanis, dekat dengan rakyat, banyak bukti bagaimana Soekarno dekat dengan anak-anak dekat dengan rakyat, petani," tambah dia.

Kepala ANRI Mustari Irawan mengatakan, arsip-arsip yang dipamerkan adalah replika, namun memiliki sama persis dengan aslinya. Ini untuk mencegah hilang atau rusaknya arsip yang asli.

Pameran arsip ini digelar masih dalam rangka memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-72.

Istana juga menggelar berbagai kegiatan lain selama bulan kemerdekaan, mulai dari pameran lukisan istana hingga lomba memasak ikan.

Kompas TV Perjalanan Indonesia Meraih Kemerdekaan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com