Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenko PMK Anggap Polemik Program 5 Hari Sekolah karena Persoalan Sosialisasi

Kompas.com - 20/08/2017, 18:13 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Ahli Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Ghafur Akbar Dharma Putra, menilai polemik yang muncul di masyarakat terkait rencana kebijakan lima hari sekolah dalam sepekan karena persoalan sosialisasi.

Sebab, kata dia, sejatinya program tersebut memiliki tujuan baik, yakni membentuk karakter peserta didik berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

"Ini hanya masalah sosialisasi, pemahaman dari media menjelaskan, saya kira kalau teman-teman media ketemu dengan deputi yang menangani, tanya detail, supaya jelas ke masyarakat," ujar Ghafur saat ditemui di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Minggu (20/8/2017).

(baca: Jokowi: Tak Perlu Risau soal "Full Day School")

Ia menambahkan, sebentar lagi Presiden Joko Widodo akan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) terkait program tersebut.

Ghafur juga memastikan dalam Perpres, nantinya program tersebut tak diwajibkan untuk dijalankan di semua sekolah.

"Ini optional, itu pilihan, mau enggak, enggak apa-apa, enggak ada pinalti. Jangan takut dimarahin, istilahnya pendidikan dijamin oleh Undang-undang Dasar, bukan Undang-undang," tutur Ghafur.

"Dimana negara menjamin pendidikan, mau pendidikan umum atau agama, kalau umum 6 hari sekolah, itu kan bagaimana masing-masing," lanjut dia.

(baca: Mendikbud: Kebijakan Lima Hari Sekolah Ditujukan untuk Guru)

Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang sekolah lima hari akan diganti Peraturan Presiden tentang Penguatan Karakter.

Presiden Joko Widodo menegaskan, dalam Perpres itu, tidak ada keharusan sekolah untuk mengikuti kebijakan full day school atau delapan jam sehari.

"Perlu saya tegaskan, tidak ada keharusan untuk lima hari sekolah. Tidak ada keharusan (mengikuti) full day school," ujar Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/8/2017).

Menurut Jokowi, pemerintah menyadari ada ketidakmerataan sekolah terkait kebijakan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com