JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengakui sulit dan lamanya dalam mengurus sertifikasi tanah khususnya di DKI Jakarta. Dia pun teringat ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kala itu, Jokowi mengurus sertifikasi untuk Taman Bersih Manusiawi Berwibawa (BMW) di Jakarta Utara.
"Ngurus yang namanya sertifikat BMW untuk stadion enggak rampung-rampung. Sampai saya enggak jadi gubernur belum rampung," kata Jokowi dalam sambutan Penyerahan Sertifikasi Hak Atas Tanah se-Jabodetabek di Jakarta, Minggu (20/8/2017).
Namun beruntung, bersamaan dengan diserahkannya sertifikasi 7.486 bidang ke masyarakat, pada hari ini sertifikat tanah Taman BMW juga diserahkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Alhamdulillah baru saja kita serahkan sertifikat BMW yang di Jakarta Utara kepada Gubernur. Diangkat Pak Gub," pinta Jokowi kepada Djarot Syaiful Hidayat.
Baca juga: Jokowi Bagikan 5.903 Sertifikat Tanah kepada Warga Bali
Jokowi pun berpesan kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk bekerja cepat menyelesaikan sertifikasi 80 juta bidang tanah di seluruh Indonesia.
Dia menambahkan, kalau ada kendala seperti kekurangan juru ukur, pemerintah akan melakukan penambahan.
"Hati-hati sekarang. Saya pantau. Saya awasi terus urusan sertifikat. Jangan ada yang bermain-main urusan ini. Saya peringatkan semuanya. Semuanya harus cepat, semuanya harus dilayani," ucap Jokowi.
Jokowi tidak ingin yang terjadi pada masa lalu, yakni lamanya mengurus sertifikat tanah, kembali terulang di masa depan.
"Masa pemerintah saja kesulitan ngurus sertifikat. Pemerintah DKI, bayangkan! Saya bayangkan apalagi rakyat. Bener enggak?" katanya diamini masyarakat penerima sertifikat.