Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2017, 07:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menilai Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila dan semangat Bhinneka Tunggal Ika sudah final dan tidak perlu dibahas lagi.

"Semua konsensus kehidupan bernegara buat PKS sudah selesai. Khusus proklamasi 1945, buat PKS tidak ada proklamasi kemerdekaan lain, selain proklamasi 17 Agustus 1945," ujar Sohibul Iman dalam sambutannya, di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Jakarta Selatan, Jumat (18/8/2017).

Dalam momen peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan RI, Presiden PKS menyerukan kepada para kader partai untuk terus memupuk rasa nasionalisme, dan tidak salah memaknai konsep globalisasi.

Sekalipun dunia sudah seperti tanpa batas, Sohibul Iman menyebut kepentingan Indonesia tetap harus diperjuangkan.

"Sekalipun kita sudah tanpa batas, tapi menyejahterahkan Indonesia tidak bisa diberikan ke orang lain, harus diperjuangkan oleh kita sendiri," ujar dia.

Posisi PKS terhadap kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebelumnya sempat dipertanyakan oleh politikus Partai Nasdem, Viktor Bungtilu Laiskodat.

Viktor dalam pidatonya beberapa pekan lalu, menuding PKS, Partai Gerindra, Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai partai pendukung khilafah, atau konsep kepemimpinan sesuai Islam.

Ucapan ini disebabkan keempat partai itu dianggap Viktor tidak mendukung penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Organisasi Kemasyarakatan.

Atas pernyataan Viktor, PKS dan sejumlah partai lainnya melaporkan politikus asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu ke kepolisian.

(Baca: Sampaikan Ujaran Kebencian Jadi Alasan PKS Laporkan Viktor Laiskodat ke Polisi)

(Nurmulia Rekso Purnomo/Tribunnews.com)

***
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: "Presiden PKS Anggap Bentuk Negara Sudah Final"

Kompas TV Pidato Viktor Laiskodat di Kupang, NTT, pada 1 Agustus 2017 menjadi dasar PKS untuk melaporkan politisi Nasdem ini ke polisi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Alasan Anies Pilih 'Contract Farming' Ketimbang Lanjutkan Kebijakan 'Food Estate'

Alasan Anies Pilih "Contract Farming" Ketimbang Lanjutkan Kebijakan "Food Estate"

Nasional
Realisasi Anggaran 2023 Belum 100 Persen, Jokowi: Artinya 3 Minggu Ini Keluar Uang Triliunan Rupiah

Realisasi Anggaran 2023 Belum 100 Persen, Jokowi: Artinya 3 Minggu Ini Keluar Uang Triliunan Rupiah

Nasional
Data Pemilih Diduga Bocor, KPU Didesak Segera Investigasi Internal

Data Pemilih Diduga Bocor, KPU Didesak Segera Investigasi Internal

Nasional
Data Pemilih Diduga Bocor, Menkominfo: KPU Bilang Datanya Diambil

Data Pemilih Diduga Bocor, Menkominfo: KPU Bilang Datanya Diambil

Nasional
Data Pemilih Diduga Bocor, Ketua KPU: Sedang Dicek Kebenarannya

Data Pemilih Diduga Bocor, Ketua KPU: Sedang Dicek Kebenarannya

Nasional
Anies Kampanye Temui Petani di Pangalengan, Sebut Persediaan Pupuk Jadi Keluhan Utama

Anies Kampanye Temui Petani di Pangalengan, Sebut Persediaan Pupuk Jadi Keluhan Utama

Nasional
Kemungkinan Krisis dan Resesi Menguat, Jokowi: Kita Harus Waspada

Kemungkinan Krisis dan Resesi Menguat, Jokowi: Kita Harus Waspada

Nasional
Diduga Diretas, KPU: Data DPT Juga Ada di Parpol dan Bawaslu

Diduga Diretas, KPU: Data DPT Juga Ada di Parpol dan Bawaslu

Nasional
Stefanus Roy Rening Tolak Keterangan Lukas Enembe Dibacakan dalam Sidang

Stefanus Roy Rening Tolak Keterangan Lukas Enembe Dibacakan dalam Sidang

Nasional
KPU Harap Capres-Cawapres Bicara Realistis Saat Debat, Tak Muluk-muluk atau Terlalu Tinggi

KPU Harap Capres-Cawapres Bicara Realistis Saat Debat, Tak Muluk-muluk atau Terlalu Tinggi

Nasional
Sudah Berstatus Tersangka, Firli Bahuri Masih Pimpin Ekspose Penetapan Tersangka Kasus DJKA

Sudah Berstatus Tersangka, Firli Bahuri Masih Pimpin Ekspose Penetapan Tersangka Kasus DJKA

Nasional
Sakit, Lukas Enembe Tak Hadir Jadi Saksi di Sidang Stefanus Roy Rening

Sakit, Lukas Enembe Tak Hadir Jadi Saksi di Sidang Stefanus Roy Rening

Nasional
Jokowi Soroti Realisasi Anggaran yang Menumpuk di Akhir Tahun

Jokowi Soroti Realisasi Anggaran yang Menumpuk di Akhir Tahun

Nasional
Perludem: Pemilih Hanya Ramai soal Pilpres, padahal Ada 5 Pemilihan

Perludem: Pemilih Hanya Ramai soal Pilpres, padahal Ada 5 Pemilihan

Nasional
Isi Seminar Kebangsaan, Mahfud: Enggak Usah Kampanye, Sudah Tahulah Mau Pilih Siapa

Isi Seminar Kebangsaan, Mahfud: Enggak Usah Kampanye, Sudah Tahulah Mau Pilih Siapa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com