Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khidmatnya Upacara Peringatan HUT RI di Kampung Adat Wae Rebo...

Kompas.com - 17/08/2017, 12:12 WIB
Sandro Gatra

Penulis


WAE REBO, KOMPAS.com - Ratusan orang mengikuti upacara peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia di perkampungan adat tradisional Wae Rebo, di dataran tinggi Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (17/8/2017).

Ratusan warga Suku Modo dan tamu, baik warga negara Indonesia maupun asing secara khidmat mengikuti upacara yang dipimpin Kepala Korlantas Polri Irjen Royke L.

Tamu peserta upacara yang hadir sebagian besar adalah rombongan Jelajah Sepeda Flores yang digelar Kompas.

Tim Jelajah Sepeda Flores dan tamu lain tiba di Wae Rebo pada Rabu (16/7/2017), dan menginap di rumah adat.

Upacara dimulai pukul 7.20 Wit. Bendera yang dipasang di tiang lalu dibawa oleh pengurus adat melewati enam rumah adat.

Prosesi membawa bendera berakhir di depan rumah ketujuh. Tokoh adat kemudian membawa bendera ke atas rumah adat dengan cara memanjat tangga dari bambu.

Setelah di atas, tiang bendera kemudian dipasang di puncak rumah adat.

Lagu Indonesia Raya dinyanyikan selama bendera dinaikkan, diiringi musik.

Upacara dilanjutkan mengheningkan cipta dan pembacaan Pancasila yang dipimpin Irjen Royke.

Kemudian, pembacaan teks Proklamasi dilakukan oleh Pemimpin Redaksi Kompas Budiman Tanuredjo, salah satu peserta jelajah.

(baca: HUT RI, Jokowi Pakai Baju Kalimantan Selatan, Iriana Minang)

Sejarah

Yosef Katup (47), seorang pengurus lembaga pelestarian Wae Rebo mengatakan, upacara HUT Kemerdekaan RI kali ini bersejarah.

Jumlah tamu kali ini, kata dia, jauh lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Sekarang dibanding tahun 2016 naik 100 persen. Ini di luar perkiraan kami," ucap Yosef seusai upacara.

Halaman:


Terkini Lainnya

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com