JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menyatakan alasan utama Ketua Umum Partai Demokrat yang merupakan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tak hadir di Sidang Tahunan MPR karena mempersiapkan Pemilu 2019 di daerah.
Ia menyatakan, kepengurusan partai di daerah membutuhkan penataan struktur untuk menghadapi pemilu.
"Kegiatannya cukup padat. Beliau juga saat ini sering tur ke daerah dan ini juga lagi tur ke daerah. Kita ketahui sebentar lagi kita juga mau mepersiapkan untuk Pemilu 2019 dan juga penataan struktur," ujar Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2017).
Ia mengatakan, Partai Demokrat menargetkan pencapaian Pemilu 2019 seperti saat Demokrat memenangkan pemilu pada 2009.
Karena itu, menurut dia, kader-kader di daerah membutuhkan kehadiran SBY untuk menyiapkan pertarungan pada Pemilu 2019.
"Tetapi memang kalau hari ini beliau di luar kota masih ada kesibukan yang cukup tinggi sehingga penataan di daerah membutuhkan kehadiran beliau," ucap Agus.
(Baca juga: Saat Ibas Bosan Ditanya Alasan SBY Tak Hadir Sidang Tahunan MPR)
Berbeda dengan SBY, Presiden ketiga RI BJ Habibie dan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menghadiri Sidang Tahunan MPR.
Habibie tiba terlebih dahulu sekitar pukul 08.50 WIB. Habibie mengenakan setelan kemeja hitam yang dipadu dasi merah dan peci hitam.
Megawati menyusul beberapa menit kemudian dengan mengenakan setelan kebaya putih. Ia didampingi anaknya, yang juga Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
Turut mendampingi juga Ketua Fraksi PDI-P di MPR Ahmad Basarah. Sementara Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono, hingga Presiden Joko Widodo tiba pukul 09.05, belum terlihat hadir.