JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan tak ada perubahan terkait pimpinan sidang tahunan dalam pembacaan nota keuangan. Ia mengatakan sesuai agenda, sidang akan dipimpin oleh Ketua DPR Setya Novanto meskipun berstatus sebagai tersangka.
"Saya belum tahu yang pimpin, tetapi rasanya enggak perlu rapim (Rapat Pimpinan). Kalau misalnya ketua ya ketua. Kalau enggak ya salah satu wakil," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2017).
Ia menambahkan, sidang tahunan sekaligus pembacaan nota keuangan merupakan agenda rutin sehingga soal pimpinan tak perlu dipermasalahkan. "Iya, sesuai agenda," lanjut politisi Gerindra itu.
Sebelumnya Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, Pimpinan DPR akan membahas siapa yang akan menjadi pimpinan pada Rapat Pidato Nota Keuangan yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo. Rapat itu akan digelar pada 16 Agustus mendatang.
(Baca:Sidang Tahunan MPR Digelar, Presiden Jokowi Sampaikan Pidato Tiga Kali)
Pembahasan soal siapa yang akan memimpin rapat ini dilakukan karena status Ketua DPR Setya Novanto sebagai tersangka. Menurut Fahri, Novanto memahami kondisinya saat ini, jika harus berdampingan dengan Presiden serta pimpinan lembaga tinggi negara lainnya untuk mewakili DPR.
Saat ditanya apakah ada kemungkinan Rapat Nota Keuangan tidak dipimpin Novanto, Fahri mengatakan, hal itu akan dibahas dalam rapat Pimpinan DPR.
"Ya itu nanti aja Rapim (Rapat Pimpinan). Kami belum tahu karena kami belum rapat. Nanti kami kan mesti rapat itu untuk memutuskan bagaimana," ujar Fahri, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/8/2017).
"Nanti kami juga mungkin dalam reses ini mulai hari ini kami ada Rapim juga untuk memutuskan ada 3 peristiwa penting kan. Tanggal 16 pidato nota keuangan, tanggal 17 (baca teks) proklamasi. Kemudian tanggal 29 hari ulang tahun DPR," lanjut Fahri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.