Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dan Tokoh Konghucu Bahas soal Intoleransi hingga Patung di Tuban

Kompas.com - 14/08/2017, 16:58 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokoh Konghucu yang tergabung dalam Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/8/2017).

Pertemuan berlangsung tertutup selama sekitar satu jam.

Ketua Umum Matakin Uung Sendana mengatakan, pihaknya berdiskusi dengan Jokowi terkait banyak hal, salah satunya mengenai masalah intoleransi yang belakangan terjadi.

"Intoleran ini kan sudah lama, bukan berkembang sekarang, tapi sudah puluhan tahun, lebih dari 20 tahun," kata Uung.

"Ini kan satu hal yang mesti diperbaiki. Artinya kita mesti lebih bijak," tambah dia.

Uung mengatakan, salah satu kasus intoleransi yang disinggung adalah polemik patung raksasa dewa Kongco Kwan Sing Tee Koen di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, Jawa Timur.

Ada sekelompok masyarakat yang memprotes dibangunnya patung tersebut.

"Hanya selintas saja (dibahas), itu kan sebenarnya masalah framing saja. Jadi yang enggak ada kaitannya, dikait-kaitkan. Ini kan merupakan suatu pola saja, satu riak-riak saja, jadi tidak dibahas secara spesifik," kata dia.

Uung memastikan, Matakin akan terus melakukan upaya-upaya lintas agama untuk menjaga kerukunan.

"Ayo sama-sama membina umat supaya menjadi orang lebih toleran. Bahkan bukan hanya toleran, tetapi juga harus saling menghormati," kata dia.

Uung juga mengapresiasi langkah Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan yang sudah mengirimkan utusan ke Tuban untuk melihat persoalan yang terjadi.

"Sehingga dia bisa berbicara dengan pemda dan dapat mengambil kebijakan," ujar Uung.

Kompas TV Lalu apa alasan utama penutupan patung ini? Kompas Petang membahasnya dengan Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Husei.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com