Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Tak Prioritaskan Usung Ganjar Pranowo pada Pilkada Jateng

Kompas.com - 11/08/2017, 09:51 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan tak memprioritaskan mengusung kadernya, Ganjar Pranowo, yang kini menjabat Gubernur Jawa Tengah, pada Pilkada Jawa Tengah 2018. 

Partai berlambang banteng moncong putih itu tetap menganalisis peluang sejumlah figur untuk diusung pada Pilgub Jateng.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI-P Agustin Teras Narang mengatakan, setidaknya ada dua hal yang menjadi indikator PDI-P, yakni mengutamakan kader sebagai calon dan penerimaan masyarakat.

"Misalnya kayak petahana Mas Ganjar bagaimana penerimaan masyarakat terhadap Beliau. Ya itu jadi analisa kami," kata Teras, saat dihubungi, Kamis (10/8/2017).

"Tapi kami juga meneropong siapa kira-kira bakal calon dari yang lain," ujar dia.

PDI-P juga akan mempertimbangkan keputusan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di daerah-daerah, termasuk Jawa Tengah.

Baca: Ganjar Pastikan "Nyalon" Lagi di Pilkada Jateng 2018

Hasil Rakerda diproses di DPD dan DPC untuk kemudian disampaikan pada DPP.

Kemudian, DPP akan mengadakan survei internal untuk mengetahui sejauh mana pengenalan masyarakat dan akseptabilitas para calon.

Alasan tak memprioritaskan petahana salah satunya untuk memicu persaingan bakal-bakal calon.

Ketua DPP PDI-P Hendrawan Supratikno mengatakan, pada tahap eksploratif dan indikatif semua bakal calon diperlakukan sama.

Pada tahap deklaratif dan definitif, baru akan terlihat calon yang menonjol.

"Kalau ada prioritas-prioritasan, orang malas daftar dong," ujar Hendrawan.

Pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jateng di PDI-P dibuka hingga hari ini, 11 Agustus 2017.

Baca juga: Muhaimin Ungkap PKB Bisa Saja Usung Syahrini pada Pilkada Jateng

DPD akan meneliti kelengkapan administrasinya sebelum dikirim ke DPP untuk psikotes dan wawancara.

Ia memperkirakan, nama-nama bakal calon baru akan mengerucut bulan depan.

"Awal bulan depan mungkin nama-nama kut sudah mulai mengkristal," kata Hendrawan.

Namun, dari sekian banyak yang mendaftar ke PDI-P untuk Pilgub Jateng, Hendrawan mengatakan, jumlah bakal calon wakil gubernur lebih banyak ketimbang bakal calon gubernur. '

"Indikasinya, banyak pihak siap sebagai cawagub," ujar Anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Tengah X itu.

PDI-P memiliki jumlah kursi yang cukup dominan di Jateng. Dari total 100 kursi DPRD, PDI-P memiliki 31 kursi. '

Partai dengan kursi terbanyak kedua, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), hanya memiliki 13 kursi.

Dengan demikian, hanya PDI-P yang melebihi jumlah syarat minimal 20 persen suara dan 25 persen jumlah kursi sehingga bisa mengusung pasangan calon gubernur tanpa berkoalisi.

Kompas TV Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kembali diperiksa untuk kasus korupsi pengadaan KTP Elektronik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com