Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Nilai PDI-P Masih Buka Pintu Buat Ridwan Kamil

Kompas.com - 10/08/2017, 18:22 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Program Saiful Mujani Reserach and Consulting (SMRC) Sirojuddin Abbas memprediksi PDI Perjuangan masih membuka pintu bagi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk maju di pilkada Jawa Barat.

Menurut dia, pernyataan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di kediaman Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham tidak bisa serta merta diartikan sebagai penolakan terhadap Emil, sapaan Ridwan Kamil.

Apalagi, kata Sirojudin, hubungan Emil dengan PDI-P hingga kini masih bagus. Emil bahkan sempat diundang oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam sebuah acara pengkaderan partai.

"Saya menduga sikap PDI-P yang seperti kemarin bertemu di rumah Pak Idrus Marham itu saya kira bagian dari politik aja," kata Sirojudin saat dihubungi, Kamis (10/8/2017).

(baca: Akan Koalisi, PDI-P dan Golkar Siap Tutup Pintu untuk Ridwan Kamil)

Terlebih, tutur Sirojudin, PDI-P biasanya baru memutuskan siapa yang akan diusung menjelang akhir pendaftaran.

Ia mencontohkan relasi antara PDI-P dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Meski pada awal sempat bersitegang, Ahok akhirnya diusung PDI-P saat Pilkada DKI karena pada dasarnya hubungan kedua belah pihak positif.

(baca: Alasan PDI-P Hampir Tutup Pintu untuk Ridwan Kamil)

Karena itu ia menilai pernyataan Hasto di kediaman Idrus bisa jadi hanya untuk memuluskan koalisi di tingkat kabupaten dan kota di Jawa Barat.

"Saya kira gimick aja pertemuan kemarin supaya memuluskan kerja sama di kabupaten atau kota. Di provinsi bakal lebih realistis," lanjut dia.

PDI-P dan Partai Golkar kemungkinan akan menutup pintu bagi Ridwan Kamil dalam Pilkada Jawa Barat 2018.

(baca: Nasdem Tak Khawatir PDI-P dan Golkar Akan Tutup Pintu ke Ridwan Kamil)

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya memang sempat intensif membangun dialog dengan Ridwan.

Namun, secara sepihak, Ridwan sudah memutuskan sendiri akan menjadi calon gubernur.

"Karena yang bersangkutan sudah mencalonkan diri sebagai gubernur, padahal partai berdiri atas prinsip kolektivitas, tentu saja dialog buat kami tidak diperlukan lagi," kata Hasto usai menghadiri acara akikah puteri ketiga Sekjen Golkar Idrus Marham, di Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (6/8/2017).

(baca: Ridwan Kamil Sebut Tak Masalah PDI-P dan Golkar Tutup Pintu)

Adapun Ridwan mengaku tak mempermasalahkan jika tak mendapat dukungan PDI-P maupun Golkar.

"Untuk konteks saat ini, semisal membangun koalisi dengan PDIP dan Golkar, atau partai lainnya ternyata tidak memungkinkan, menurut saya bukan masalah," ujar Ridwan kepada Kompas.com, Rabu (9/8/2017).

"Pada dasarnya politik itu dinamis. Ketika ada peristiwa atau momentum politik, tafsirnya juga bisa beragam," tambah Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com